COVID-19 Lampung Tembus 10.156 Kasus, Klaster Perkantoran Terbanyak

Bandar Lampung, IDN Times - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Senin (1/2/2020), jumlah kasus positif COVID-19 di Lampung sudah mencapai angka 10.156 kasus.
Penambahan kasus baru hari ini sebanyak 147 kasus dan total kasus kematian 538 kasus. Kemudian pasien selesai isolasi 7.655 orang.
1. Jumlah pasien isolasi berkurang

Berdasarkan jumlah kasus tersebut 1.971 pasien masih menjalani isolasi atau perawatan. Jumlah tersebut berkurang 131 pasien dari jumlah sebelumnya yang mencapai 2.102 pasien.
Sementara itu pasien suspek berjumlah 223 orang dengan penambahan 27 kasus baru dan 196 sedang dalam pantauan. Kemudian jumlah kasus probable di Lampung saat ini berjumlah 81 orang.
Probable adalah orang yang memiliki gambaran klinis COVID-19 dan hasil laboratorium RT-PCR belum keluar.
2. Penambahan kasus terbanyak dari Kota Bandar Lampung

Penambahan tersebut berasal dari 12 kabupaten atau kota di Provinsi Lampung. Total kasus terbanyak dari Kota Bandar Lampung sebanyak 38 orang, Lampung Tengah 28 orang, Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran 6 orang, Lampung Timur 22 orang, Lampung Utara dan Pringsewu 5 orang, dan Kota Metro 12 orang.
Kemudian di Kabupaten Tulangbawang 1 orang, Tulangbawang Barat 3 orang, Kabupaten Tanggamus 8 orang, dan Lampung Barat 13 orang.
Dari total 147 kasus baru yang positif tersebut, 50 orang masuk dalam kategori bergejala, dan 97 orang kategori tidak bergejala.
3. Kluster perkantoran menjadi penyumbang terbanyak

Merujuk data tersebut Kota Bandar Lampung menjadi daerah yang memiliki kasus positif COVID-19 tertinggi di Lampung. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli kluster perkantoran menjadi penyumbang kasus positif COVID-19-19 terbanyak di kota tapis berseri ini.
Pihaknya menyampaikan 60 persen kasus konfirmasi positif didapat dari hasil penelusuran pegawai bekerja di kantor.
Kemudian, sisanya dari kluster keluarga dan perjalanan.
"Saya minta kantor-kantor ini lebih memerhatikan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan agar tidak mudah terpapar covid-19," ujarnya.