Belum Sebulan Menjabat, Nama Kapolda Lampung Dicatut Pelaku Penipuan

- Diduga kuat aksi penipuan
- Kepolisian menduga tindakan tersebut diperuntukkan guna melancarkan aksi kejahatan, penipuan, atau mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan reputasi dan jabatan Kapolda Lampung.
- Usut pelaku pencatutan
- Polda Lampung meminta seluruh lapisan masyarakat memverifikasi kanal resmi hingga akun media sosial (Medsos) Polda Lampung sebelum menanggapi pesan mengatasnamakan pejabat kepolisian daerah setempat.
- Imbauan semua pihak waspada
- Polda Lampung mengimbau seluruh masyarakat, pejabat daerah, instansi terkait,
Bandar Lampung, IDN Times - Nama Inspektur Jenderal (Irjen) Helfi Assegaf belum genap sebulan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung dicatut via nomor aplikasi WhatsApp (WA) oleh orang tak bertanggung jawab.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun membenarkan adanya informasi tersebut. Kasus aksi pemalsuan identitas mengatasnamakan Irjen Pol Helfi Assegaf itu muncul, ketika sebuah nomor telepon +62 823-8204-9236 beredar mengaku sebagai Kapolda Lampung.
"Benar adanya, kami pastikan nomor +62 823-8204-9236 bukan milik Bapak Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf. Masyarakat kami minta untuk tidak percaya dan segera mengabaikannya,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
1. Diduga aksi penipuan

Yuni melanjutkan, kepolisian menduga tindakan tersebut diperuntukkan guna melancarkan aksi kejahatan, penipuan, atau mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan reputasi dan jabatan Kapolda Lampung.
Oleh karenanya, ia mengimbau kalangan masyarakat, pejabat daerah, hingga internal kepolisian untuk mengabaikan nomor tersebut dan tidak menanggapi permintaan dalam bentuk apapun.
“Modus ini sangat berbahaya karena bisa dimanfaatkan untuk penipuan, pungutan liar, atau komunikasi yang merugikan pihak lain. Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada," tegasnya.
2. Usut pelaku pencatutan

Yuni turut meminta masyarakat memverifikasi kanal resmi hingga akun media sosial (Medsos) Polda Lampung, sebelum menanggapi pesan mengatasnamakan pejabat kepolisian daerah setempat.
“Silakan cek dan ricek melalui Bidhumas Polda Lampung setiap kali menerima pesan mencurigakan yang mengaku pejabat Polri, agar tidak menjadi korban,” serunya.
Maka dari itu, Polda Lampung memastikan bakal mengusut identitas pelaku telah mencatut nama Kapolda Lampung Irien Pol Helfi Assegaf. “Kami sedang menelusuri sumber nomor dan pihak yang menggunakannya. Setiap penyalahgunaan identitas pejabat negara akan ditindak sesuai hukum,” tambah dia.
3. Imbau semua pihak waspada

Terkait aksi tersebut, Polda Lampung mengimbau seluruh masyarakat, pejabat daerah, instansi terkait, serta anggota Polri di semua satuan agar lebih waspada terhadap praktik pemalsuan identitas mengatasnamakan Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf.
Selain itu, Polda Lampung mewanti-wanti penyalahgunaan identitas pejabat Polri maupun pemerintah daerah atau instansi terkait merupakan tindakan dapat merugikan masyarakat dan mengganggu kepercayaan publik.
"Kami tegaskan, nomor +62 823-8204-9236 yang beredar dan digunakan bukan milik Kapolda Lampung. Setiap pihak yang terbukti melakukan pemalsuan identitas atau penipuan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," imbuh kabid humas.


















