TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyelundupan Sepasang Orang Utan di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan

Orang utan spesies langka diselundupkan dalam keranjang buah

Penyelundupan satwa dilindungi di Pelabuhan Bakauheni (IDN Times/Istimewa)

Lampung Selatan IDN Times - Karantina Pertanian Lampung, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) kembali menggagalkan kasus penyelundupan satwa langka dan dilindungi. Kasus ini terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Penggagalan penyelundupan itu, tim gabungan mengamankan 2 ekor orang utan, 20 ekor burung puyuh tarun-tarun, dan 30 ekor burung madu asal Lampung.

Berdasarkan investigasi di lapangan, Subkoordinator Karantina Hewan, Akhir Santoso mengatakan, orang utan itu berasal dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Rencananya sepasang orang utan berjenis kelamin jantan dan perempuan tersebut, diperkirakan berumur kurang dari 1 tahun, yang akan dibawa ke Tangerang Banten," ujarnya, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Satgas Pangan Pemkab Lamsel Monitoring Pasar Tradisional, Hasilnya?

1. Orang utan spesies terlangka itu diselundupkan ke dalam keranjang buah kecil

Ilustrasi. Dok. Borneo Orangutan Survival Foundation/Fiet Hayu Patispathika

Saat diamankan, Santoso mengungkapkan, kedua orang utan itu diselundupkan dengan cara dimasukkan, dalam keranjang buah berukuran kecil dan ditempatkan di bagian bagasi bus.

"Kuat dugaan kita, kedua orang utan itu merupakan bentuk praktik jual beli satwa dilindungi," imbuh Santoso.

Menurutnya, orang utan tersebut sepesis terlangka yaitu, Sumatra (Pongo abelli). Hewan itu kini diamankan di Kantor Karantina Pertanian Lampung, untuk penanganan lebih lanjut. "Sekarang kasus masih dalam proses penyelidikan," tukas Santoso.

2. Turut diamankan 20 ekor burung puyuh tarun-tarun dan 30 burung madu asal Lampung

Penyelundupan satwa dilindungi di Pelabuhan Bakauheni (IDN Times/Istimewa)

Bukan hanya orang utan, Santoso mengatakan, tim gabungan juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 20 ekor burung puyuh tarun-tarun dan 30 ekor burung madu asal Lampung.

"Kalau burung-burung tersebut, dari hasil pemeriksaan rencananya akan dibawa menuju Jakarta," jelasnya.

Di konfirmasi terpisah, Kepala KSKP Bakauheni AKP Ferdiansyah, mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. "Benar, diselundupkan lewat bus penumpang ALS ditaruh di bagasi mobil," ucapnya.

Baca Juga: Akses ke Pelabuhan Bakauheni Diperketat, Masih Bisa Mudik?  

Berita Terkini Lainnya