TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi Metro Tertinggi di Lampung, Wahdi Imbau Tetap Patuh Prokes

Pemerintah Metro jamin ibu hamil positif COVID-19

Pemerintah Kota Bandar Lampung melaksanakan vaksinasi tahap kedua bagi aparat dan pelayanan publik, Rabu (3/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times -Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum. Namun hingga saat ini persentase vaksinasi di Lampung masih cukup rendah. Tertinggi baru di Kota Metro, mencapai 17 persen dari 126 ribu sasaran vaksinasi.

“Alhamdulillah sudah mencapai 17 persen tercatat sampai Jumat 16 Juli 202. Tentunya Pemerintah Kota Metro mengucapkan terimakasih kepada seluruh Forkopimda yang sudah terlibat,” kata Wali Kota Metro, Wahdi, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga: Cara YKWS dan Kota Metro Bangun Puskesmas Sasar Disabilitas dan Lansia

1. Meski sudah vaksin masyarakat harus tetap patuh prokes

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Wahdi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas kesadarannya untuk melakukan vaksinasi. Selain vaksinasi menurutnya paling penting terus ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat terhadap penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Masyarakat harus tetap patuh pada Prokes. Diharapkan masyarakat terus bersabar sampai tanggal 20 Juli, karena instruksi PPKM Mikro diperketat. Mudah-mudahan setelah tanggal 20 Juli, zona kita menurun lagi,” katanya.

2. Bentuk tim pengendalian COVID-19

Petugas Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung membuka posko gratis di perbatasan kota/kabupaten pemeriksaan rapid test gratis bagi pengendara, Senin (26/10/2020). (IDN Times/Silviana).

Wahdi mengatakan, kekompakan antara Pemerintah Kota Metro, TNI dan Polri serta Forkopimda yang lain, merupakan kunci sukses dalam penanganan COVID-19 ini.

“Tentunya permasalahan COVID-19 harus diatasi dengan bersama-sama. Terkait ketersediaan oksigen, kami juga terus berkoordinasi agar ketersediaan oksigen tetap terjaga,” katanya.

Pihaknya membuat tim pengendalian dengan berbagai macam fungsi. Di antaranya tim Monev KTN, Tim siaga Oksigen Metro (OM), Tim Data Olah Lapor (DOL), hingga Tim Pemantau Pengendalian Obat dan Plaasma Rekonvalense untuk memantau ketersediaan dan keterjangkauan obat.

Baca Juga: Oksigen RS Mardi Waluyo Menipis? Wali Kota Metro Bilang Ini

Berita Terkini Lainnya