Bedah Buku Rektor Unila: Mengapa Dunia Tidak Memihak Gus Dur
Acara bedah buku dihadiri beberapa tokoh penting Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), menyelenggarakan bedah buku karya Prof. Karomani, berjudul 'Gus Dur Jatuh dari Kepresidenan dan Keberpihakan Media Massa'.
Kegiatan yang digelar secara langsung dan online itu dihadiri sejumlah tokoh terkenal Indonesia, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Said Aqil Siradj dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).
Ada empat narasumber lain seperti Yenny Wahid, Mahfud M.D, KH. As’ad Said Ali, dan Prof. Deddy Mulyana. Serta tujuh pembahas bedah buku Prof. Azyumardi Azra, Prof. Greg Barton, Prof. Moh. Mukri, Prof. Muhammad Yusuf Sulfarano Barusman, Dahlan Iskan, M. Bakir, dan Arif Punto.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Rektor Unila dan Istri Positif COVID-19
1. Mengapa dunia tidak memihak pada Gus Dur?
Prof. Karomani mengungkapkan, buku miliknya itu menjadi bagian dari tesis saat mengambil studi di Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun 2001. Saat itu, situasi politik di Indonesia era pemerintahan Gus Dur sedang bergejolak.
Dengan menggunakan analisis kritis model Van Dijk yang fokus pada teks berita, Karomani berusaha memotret dan menganalisis berita-berita tentang situasi politik tersebut dari harian Kompas dan Republika.
Satu ulasan menarik yang kemudian ia sajikan dalam buku itu, yakni memunculkan pertanyaan tentang mengapa media tidak memihak kepada Gus Dur.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Pesan Khusus Dies Natalis Ke-55 Unila
Baca Juga: Agrowisata Melon Unila Sempat Viral, Kini Berujung Konflik