Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Pesan Khusus Dies Natalis Ke-55 Unila
Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis ke-55 secara sederhana di GSG kampus setempat, Rabu (23/9/2020).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis ke-55 secara sederhana di GSG kampus setempat, Rabu (23/9/2020).
Kegiatan menerapkan protokol kesehatan ketat itu dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin secara daring melalui Zoom Meeting, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, dan Rektor Unila Prof Kharomani, beserta tamu undangan.
1. Ma'ruf Amin berharap Unila aktor utama pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Lampung
Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis ke-55 secara sederhana di GSG kampus setempat, Rabu (23/9/2020). (IDN TImes/Istimewa).Wakil Presiden, Ma'ruf Amin dalam orasi ilmiahnya, mengatakan, di usia ke-55 Unila diharapkan mampu menjalankan peran perguruan tinggi secara maksimal, meningkatkan kapasitas masyarakat dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk kapasitas masyarakat dalam membangun ekonomi umat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Kualitas SDM adalah persoalan mendasar bagi negara. SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, dan memiliki produktivitas dalam menghasilkan produk yang bermanfaat serta memiliki semangat untuk berkompetisi,” paparnya.
Ma’ruf menyatakan, Unila harus menjadi aktor utama dalam pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Lampung. Itu dapat terwujud apabila kampus ini menekankan arah pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, peningkatan SDM juga bisa dilakukan dengan memperbanyak pendidikan keterampilan agar para lulusan dapat mandiri dan menciptakan peluang bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Masih COVID-19, Dies Natalis Unila Ke-55 Digelar Online dan Offline
2. Unila fokus melakukan percepatan peraihan gelar profesor
Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (IDN Times/Istimewa)Rektor Unila, Prof Karomani, menyatakan, pihaknya siap mewujudkan harapan Wapres Ma'ruf Amin. Itu lantaran, Unila saat ini fokus menciptakan inovasi-inovasi dalam pengembangan pendidikan.
Satu contohnya, peningkatan remunerasi bagi akademisi yang gencar melakukan inovasi. "Fakultas terbaik, jurusan terbaik, dan dosen terbaik akan mendapat insentif lebih besar, siapa yang berkeringat itulah yang kita hargai. Kita bersinergi dalam dalam saing itu," ujarnya.
Karomani menambahkan, Unila juga fokus melakukan percepatan peraihan gelar profesor. Hal itu dibuktikan dengan banyak usulan dosen untuk meraih gelar profesor yakni 30 orang dalam waktu satu semester.
Menurutnya, usulan dosen meraih gelar professor itu dilakukan untuk cepat meningkatkan kualitas kampus sebagai lembaga yang berperan dalam meningkatkan kualitas SDM. Program itu juga ditujukan untuk meningkatkan peringkat Unila dalam kancah nasional dan internasional.
3. Unila jadi produsen tenaga terdidik profesional
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim saat menerima kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar di Bandar Lampung, Sabtu (12/9/2020). (IDN Times/Istimewa).Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengapresiasi Dies Natalis Unila ke-55. Ajang itu diharapkan menjadi momentum Unila untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kerja sama dan ikut bersinergi dalam membangun Lampung yang Berjaya. Menurutnya, perguruan tinggi menjadi produsen tenaga-tenaga terdidik yang profesional.
“Untuk itu harus mampu dalam peningkatan mutu pendidikan, mewujudkan SDM yang berdaya saing tinggi dan menguasai Iptek,” ujarnya.
Iptek imbuh Chusnunia, sangat berperan penting sebagai salah pendukung pencapaian sasaran perguruan tinggi. “Terlebih saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat, hal ini menuntut kita untuk melakukan perubahan cara berpikir, perubahan pola pikir, perubahan cara kerja, produktivitas, disiplin dan inovasi,” jelasnya.
Baca Juga: Agrowisata Unila “Surganya” Melon Lampung, Beli Buah Rp10 Ribu/Kg