Akhirnya Warga Terdampak Banjir Terima Bantuan Air Bersih

- Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang.
- Bantuan air dilakukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses air bersih, dengan sekitar 70 kepala keluarga menerima bantuan langsung dari truk tangki BPBD.
- Masyarakat di wilayah tersebut mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan memasak dan rumah tangga, sehingga puluhan warga antre dengan tertib membawa ember, jeriken, dan timba sebagai penampungan air.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan distribusi dilakukan guna membantu kebutuhan warga. "Kali ini, distribusi air dilakukan untuk membantu meringankan kebutuhan warga di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang," katanya, Sabtu (10/5/2025).
1. Sekitar 70 KK di Panjang Utara menerima bantuan air bersih

Wakhidi mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi wali kota Bandar Lampung untuk membantu warga yang kesulitan mengakses air bersih.
“Hari ini BPBD kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Panjang Utara. Di lokasi pertama, ada sekitar 70 kepala keluarga yang menerima bantuan,” ujarnya.
2. Air digunakan untuk kebutuhan masak dan sehari-hari

Wakhidi menyebutkan, masyarakat di wilayah tersebut memang sedang mengalami krisis air bersih, terutama untuk kebutuhan memasak dan keperluan rumah tangga.
“Masyarakat Kampung Sukalila membutuhkan air bersih untuk masak dan kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
3. Warga antre tertib sambil membawa ember dan jeriken

Wakhidi menyampaikan puluhan warga tampak mengantre dengan tertib sambil membawa ember, jeriken, dan timba sebagai wadah penampungan air.
Bantuan air bersih disalurkan langsung dari truk tangki yang disiapkan oleh BPBD.
Selain penyaluran air, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, DAMKARTAN, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP juga melakukan pembongkaran bangunan semi permanen yang berdiri di atas saluran air.
"Langkah ini dilakukan untuk memperlancar aliran air dan mencegah banjir di wilayah tersebut," tuturnya.