Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perdana! 7 Ton Kopi Bubuk Robusta Asal Lampung Diekspor ke Hongkong

IMG-20250917-WA0022.jpg
Kegiatan ekspor perdana 7 ton kopi bubuk jenis robusta asal Provinsi Lampung diekspor ke Negara Hongkong. (Dok. Pemprov Lampung).
Intinya sih...
  • Ekspor perdana kopi bubuk robusta Lampung ke Hongkong bernilai hampir USD 49 ribu atau Rp753 juta.
  • Provinsi Lampung memperkuat hilirisasi kopi untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani.
  • Hilirisasi produk kopi Lampung menjaga daya saing, memperluas pasar, dan memperkuat ekosistem industri kopi daerah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 7 ton kopi bubuk jenis robusta asal Provinsi Lampung diekspor ke Hong Kong. Komoditi tersebut ditaksir bernilai hampir USD 49 ribu dollar Amerika atau setara Rp753 juta.

Kegiatan komoditas ekspor kopi bubuk jenis robusta tersebut diinisiasi oleh El's Coffee Roastery, salah satu merek produsen kopi lokal premium kenamaan di Provinsi Lampung.

"Ekspor perdana ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata transformasi ekonomi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM," ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, Rabu (17/9/2025).

1. Bernilai tambah hingga buka lapangan kerja

IMG-20250917-WA0023.jpg
Kegiatan ekspor perdana 7 ton kopi bubuk jenis robusta asal Provinsi Lampung diekspor ke Negara Hongkong. (Dok. Pemprov Lampung).

Marindo melanjutkan, Provinsi Lampung kini mulai memperkuat hilirisasi komoditas unggulan daerah. Salah satunya kopi agar tidak lagi diekspor dalam bentuk biji kopi mentah, melainkan berupa kopi bubuk bernilai tambah.

Bukan hanya bernilai tambah, produk ekspor hasil olahan biji kopi ini juga mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan memperluas peluang UMKM lokal.

“Kita tahu Lampung adalah produsen kopi robusta terbesar di Indonesia, menyumbang lebih dari 30 persen produksi nasional. Jadi jika Indonesia dikenal dunia sebagai negeri kopi, sesungguhnya Lampung berdiri di panggung terdepan,” ucapnya.

2. Jaga daya saing produksi kopi Lampung

IMG-20250917-WA0024.jpg
Kegiatan ekspor perdana 7 ton kopi bubuk jenis robusta asal Provinsi Lampung diekspor ke Negara Hongkong. (Dok. Pemprov Lampung).

Upaya hilirisasi produk kopi merupakan kunci untuk menjaga daya saing sekaligus memperluas pasar. Dengan ekspor kopi bubuk ini, Provinsi Lampung diyakini tidak hanya menjual hasil bumi, tetapi juga menghadirkan nilai tambah lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap ekspor ini bukan yang terakhir, tetapi menjadi titik awal gelombang baru. Dengan kerja sama dari hulu ke hilir, kopi Lampung harus dikenal bukan hanya sebagai green bean exporter, tapi juga sebagai pusat inovasi kopi di Asia Tenggara,” kata Marindo.

3. Sentra kopi nasional

IMG-20250917-WA0021.jpg
Kegiatan ekspor perdana 7 ton kopi bubuk jenis robusta asal Provinsi Lampung diekspor ke Negara Hongkong. (Dok. Pemprov Lampung).

Sejalan dengan kegiatan ekspor ini, Marindo menambahkan, Provinsi Lampung semakin meneguhkan diri sebagai sentra kopi nasional sekaligus motor hilirisasi produk unggulan di Tanah Air.

"Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri kopi daerah, mendorong UMKM agar lebih berdaya saing, serta membuka peluang baru untuk menembus pasar global," imbuh Sekdaprov.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Perdana! 7 Ton Kopi Bubuk Robusta Asal Lampung Diekspor ke Hongkong

17 Sep 2025, 23:02 WIBNews