Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Biar Gak Gampang Jatuh Cinta dengan Cowok Act of Service

ilustrasi  cowok act of service (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Cowok yang suka nolongin bukan selalu punya perasaan lebih ke kamu, bisa jadi cara dia nunjukin kepedulian ke semua orang
  • Jaga hati dan gak gampang baper dengan belajar mengontrol perasaan, perhatikan tanda-tanda lain, dan latih diri untuk mandiri
  • Cari kesibukan lain yang lebih bermanfaat, bedakan rasa nyaman sebagai teman dan perasaan suka yang sebenarnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa baper gara-gara cowok yang suka nolongin kamu dalam segala hal? Dia yang selalu ada buat bantuin angkat barang, nganterin pulang, atau sekadar ngingetin makan?

Tanpa sadar, kamu mulai nyaman dan merasa spesial. Padahal, bisa aja itu cuma caranya buat nunjukin kepedulian ke semua orang, bukan cuma ke kamu doang.

Kalau terus-terusan kayak gini, hati kamu bisa capek sendiri karena berharap lebih sama orang yang sebenarnya gak punya perasaan lebih. Supaya gak terus-terusan jatuh ke lubang yang sama, kamu perlu belajar buat jaga hati dan gak gampang baper.

Bukan berarti jadi cuek atau menutup diri, tapi lebih ke cara mengontrol perasaan biar gak mudah terbawa suasana. Ada beberapa cara bisa kamu coba supaya tetap sadar diri dan gak keburu jatuh cinta sama cowok sering kasih perhatian lewat tindakan.

1. Sadari kalau itu emang sifat alaminya, bukan perlakuan spesial

ilustrasi cowok act of service (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/MART PRODUCTION)

Cowok dengan love language act of service emang tipe yang nunjukin rasa sayang lewat tindakan. Tapi ini gak selalu berarti dia naksir kamu. Bisa aja dia memang terbiasa membantu orang lain, entah itu teman, keluarga, atau bahkan orang asing.

Jadi, kalau dia sering nolongin kamu, jangan langsung mengartikan itu sebagai tanda dia punya rasa lebih. Coba perhatiin, apakah dia juga melakukan hal yang sama ke orang lain?

Kalau iya, berarti ini emang caranya buat berinteraksi, bukan sesuatu yang istimewa buat kamu doang. Pahami ada orang yang memang lebih suka menunjukkan perhatian lewat perbuatan dibanding kata-kata. Menyadari hal ini, kamu bisa lebih objektif dan gak gampang kebawa perasaan.

2. Jangan terlalu bergantung, belajar mandiri

ilustrasi cowok act of service (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering ditolongin memang enak, tapi kalau kamu terus-terusan mengandalkan dia, lama-lama bisa muncul rasa keterikatan yang bikin kamu susah lepas. Mulai sekarang, coba latih diri buat lebih mandiri.

Kalau ada sesuatu yang bisa kamu lakukan sendiri, jangan buru-buru minta bantuan. Bukan berarti nolak kebaikan orang lain, tapi ini lebih ke soal menjaga batasan biar gak makin terikat secara emosional.

Misalnya, kalau kamu bisa bawa barang belanjaan sendiri, coba lakukan itu tanpa harus mengharapkan bantuan. Atau kalau kamu bisa pulang sendiri dengan aman, gak perlu selalu minta dia buat nganterin. Dengan begitu, kamu bakal lebih terbiasa mandiri dan gak menjadikan perhatian dia sebagai sesuatu yang harus selalu ada dalam hidupmu.

3. Fokus ke tindakan nyata, bukan ke perasaan kamu rasakan

ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Blue Bird)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Blue Bird)

Kadang, kita terlalu fokus ke perasaan sendiri tanpa benar-benar melihat situasi yang sebenarnya. Kamu mungkin merasa spesial karena dia selalu ada buat membantu, tapi coba lihat lagi apakah ada tanda lain kalau dia memang tertarik secara romantis?

Kalau dia gak menunjukkan usaha lebih seperti ngajak ngobrol lebih dalam, mencari waktu khusus buat ketemu, atau menunjukkan ketertarikan di luar sekadar membantu, kemungkinan besar dia hanya bersikap baik, bukan karena suka.

Jangan biarkan perasaan kamu membentuk asumsi sendiri. Alih-alih berandai-andai, lebih baik fokus ke tindakan nyata yang dia lakukan.

Kalau gak ada tanda lain yang menunjukkan kalau dia punya rasa yang sama, berarti gak ada alasan buat kamu terus berharap lebih. Ini bukan tentang menutup hati, tapi lebih ke soal bersikap realistis.

4. Alihkan fokus ke hal lebih produktif

ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Anna Shvets)

Salah satu alasan kenapa kita gampang baper adalah karena punya terlalu banyak waktu buat mikirin seseorang. Kalau kamu merasa mulai kelewat fokus sama dia, coba cari kesibukan lain yang lebih bermanfaat.

Bisa dengan belajar skill baru, ngerjain proyek yang tertunda, atau lebih banyak bersosialisasi dengan orang lain. Ketika kamu punya banyak hal yang bisa menyita perhatian, pikiranmu gak akan terus-terusan berputar di sekitar dia.

Ini juga bikin kamu lebih punya kontrol atas emosi sendiri dan gak mudah terbawa suasana. Semakin sibuk kamu dengan hal-hal yang positif, semakin kecil kemungkinan kamu buat jatuh cinta sama seseorang hanya karena perhatian kecil yang dia berikan.

5. Pahami rasa nyaman bukan berarti cinta

ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Anastasiia Lopushynska)
ilustrasi cowok act of service (pexels.com/Anastasiia Lopushynska)

Banyak orang salah kaprah menganggap rasa nyaman sebagai tanda jatuh cinta. Padahal, nyaman bisa muncul karena berbagai alasan, bukan hanya karena adanya ketertarikan romantis.

Bisa aja kamu merasa nyaman karena dia baik, perhatian, dan selalu ada saat kamu butuh, tapi itu gak berarti kalian harus bersama. Belajarlah membedakan antara rasa nyaman sebagai teman dan perasaan suka yang sebenarnya.

Kalau kamu menyadari rasa nyaman itu muncul lebih karena dia bersikap baik ke semua orang, bukan karena dia punya perhatian khusus ke kamu, maka kamu bisa lebih mudah mengendalikan perasaan sendiri. Dengan begitu, kamu gak akan mudah terjebak dalam harapan yang gak pasti.

Gak ada yang salah dengan punya perasaan, tapi jangan sampai kamu jadi korban perasaan sendiri hanya karena salah mengartikan perhatian seseorang. Cowok dengan act of service memang tipe yang suka membantu, tapi bukan berarti dia punya rasa lebih. Gak mudah memang, tapi semakin kamu paham cara mengelola perasaan sendiri, semakin kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa harus terjebak dalam ekspektasi yang gak jelas. Jadi, yuk mulai belajar buat gak gampang jatuh cinta hanya karena sikap baik seseorang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us