Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual Gorengan

Tiga wisudawan memperoleh IPK sempurna

Bandar Lampung, IDN Times - Kisah mahasiswa berprestasi memang tidak pernah gagal menginspirasi. Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing termasuk Shefira yang kini telah menyandang gelar sarjana dan mahasiswa berprestasi berbeasiswa dari Universitas Bandar Lampung (UBL).

Wisudawan jurusan Administrasi Bisnis UBL 2022, Shefira rupanya memiliki kisah yang cukup menginspirasi dalam perjalanannya memperoleh gelar S1. Ia menceritakan kisahnya tersebut dan berharap agar siapapun seperti dirinya tidak pernah menyerah untuk meraih mimpi.

“Ayah saya petani dan ibu saya pedagang gorengan. Keluarga saya memiliki kondisi perekonomian yang cukup sulit. Namun saya berhasil melewati itu dan lulus mendapat gelar sarjana di UBL tahun ini,” katanya, Selasa (31/5/2022).

1. Tiga Wisudawan peraih IPK sempurna 4,00

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganAcara Wisuda dan Yudisium UBL Hari ini (31/5/2022). (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Hari ini, Selasa (31/5/2022), telah berlangsung pelepasan sebanyak 964 wisudawan Universitas Bandar Lampung. Terdiri dari 629 orang dari program Sarjana (S1) dan 335 orang dari Pascasarjana (S2) di Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana UBL.

Selain Shefira yang merupakan mahasiswa berprestasi beasiswa, terdapat mahasiswa lulusan terbaik UBL yang memperoleh IPK sempurna 4,00.

Peraih IPK sempurna dari program S1 adalah Anita lulusan terbaik program studi Pendidikan Bahasa Inggris UBL. Sedangkan untuk program S2 ada Laizi Umaidi bergelar Magister Hukum Tatanegara, dan Yonalis dengan gelar Magister Administrasi Konsentrasi Administasi Publik.

"Perasaan saya tentu bangga. Selain beasiswa di sini, saya juga dibuat kagum dengan dosen UBL yang tidak tanggung-tanggung membimbing dan membantu mahasiswanya meski itu sudah diluar jam perkuliahan," kata Anita.

2. Profil Shefira

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganMahasiswa Berprestasi Beasiswa UBL, Shefira. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Shefira Elviana Amallia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Besar di Lampung Selatan, ia merasa dirinya memiliki tanggung jawab cukup besar dalam keluarganya.

Hal tersebut diperlihatkannya ketika Ia mulai mengerti kerja keras orang tuanya. Ia melihat Ayah dan Ibunya terus bekerja tanpa kenal lelah hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makan sehari-hari dan pendidikan anaknya.

“Bahkan saat ini kondisi ayah saya tidak sepenuhnya sehat, beliau memiliki sakit saraf di matanya. Sedangkan Ibu saya setiap hari bangun jam 3 pagi untuk menyiapkan gorengan,” katanya.

Baca Juga: Ratusan Anak Ikut UBL Mengajar di TPA Bakung, Bermain sambil Belajar

3. Keraguan untuk lanjut kuliah karena tak ada biaya

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganAcara Wisuda dan Yudisium UBL Hari ini (31/5/2022). (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Namun melihat kondisi tersebut tak membuat Shefira diam. Ia mencoba membantu keluarganya membawa gorengan jualan Ibunya setiap hari untuk dititipkan di kantin sekolah.

Hingga saat ia mengenyam pendidikan di kelas XII sekolah menengah kejuruan, Shefira mulai dilanda dilema tak berkesudahan.

“Saya saat SMK itu galau luar biasa, karena kuliah dan menjadi mahasiswa itu impian saya, tapi kondisi ekonomi saat itu masih tidak mendukung,” ujar Shefira.

4. Cobaan demi cobaan dilewatinya

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganAcara Wisuda UBL hari ini, 31 Mei 2022. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Belum lagi menjelang kelulusannya di bangku SMK, berbagai cobaan menerpa keluarganya. Mulai dari ibunya yang tiba-tiba sakit hingga dirawat ke rumah sakit, kakak kandungnya terkena musibah, hingga kecelakaan adiknya.

“Saat itu hati rasanya campur aduk, saya hanya bisa menangis karena kok cobaan terus datang. Rasanya mustahil juga saya bisa lanjut kuliah,” imbuhnya.

Namun, kepala sekolah tempat Shefira bersekolah terus memberikan motivasi pendidikan dan menawarkan beasiswa di salah satu kampus swasta di Bandar Lampung yaitu UBL.

5. Aktif berkegiatan di sekolah salah satu cara mendapatkan beasiswa kuliah

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganMahasiswa Berprestasi Beasiswa UBL, Shefira. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

"Alhamdulillah karena selama sekolah (SMK) saya banyak mengikuti kegiatan organisasi. Saya mendaftar beasiswa jalur prestasi. Saya minta dukungan dan doa dari orang tua saya sampai mereka mengatakan kalau saya tidak lolos tidak apa-apa,“ ungkapnya.

Hingga akhirnya pada 28 Desember 2018, Shefira dinyatakan lulus dan mendapat beasiswa 100 persen pada pengumuman beasiswa UBL.

“Ibu saya langsung menangis terharu dan sujud syukur karena saya bisa kuliah di UBL secara gratis ditambah ada biaya hidup setiap bulan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan,” katanya.

Sejak saat itu ia bertekad akan mengangkat derajat kedua orang tuanya dari orang-orang yang selalu memandang rendah kelurganya.

6. Semua kalangan masyarakat memiliki kesempatan sama dalam pendidikan

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganRektor UBL, M. Yusuf S Barusman. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Rektor Universitas Bandar Lampung, M Yusuf Sulfarano Barusman menyampaikan, sangat mengapresiasi perjuangan Shefira mendapatkan pendidikan sarjananya tersebut.

“Kami selalu memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat, tidak mengenal golongan, agama, apalagi status ekonomi. Siapapun punya kesempatan yang sama dalam meraih cita-cita,” kata Yusuf.

Ia juga mengatakan tak perlu takut bermimpi, jika kita bersungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu pasti ada jalan untuk mendapatkannya, salah satunya cerita Shefira tersebut.

7. Lepas 964 wisudawan

Kisah Shefira Wisudawan Berprestasi UBL, Anak Petani dan Penjual GorenganAcara Wisuda dan Yudisium UBL Hari ini (31/5/2022). (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Hari ini, Selasa (31/5/2022), telah berlangsung pelepasan sebanyak 964 wisudawan Universitas Bandar Lampung. Terdiri dari 629 orang dari program Sarjana (S1) dan 335 orang dari Pascasarjana (S2) di Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana UBL.

Selain Shefira yang merupakan mahasiswa berprestasi beasiswa, terdapat mahasiswa lulusan terbaik UBL yang memperoleh IPK sempurna 4,00.

Peraih IPK sempurna dari program S1 adalah Anita lulusan terbaik program studi Pendidikan Bahasa Inggris UBL. Sedangkan untuk program S2 ada Laizi Umaidi bergelar Magister Hukum Tatanegara, dan Yonalis dengan gelar Magister Administrasi Konsentrasi Administasi Publik.

"Perasaan saya tentu bangga. Selain beasiswa di sini, saya juga dibuat kagum dengan dosen UBL yang tidak tanggung-tanggung membimbing dan membantu mahasiswanya meski itu sudah diluar jam perkuliahan," kata Anita.

Baca Juga: 6 Mahasiswa Arsitektur UBL Ikut Program Pertukaran Mahasiswa ke Jepang

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya