2. Fokus pada proses, bukan hasil akhir

ilustrasi proses (pexels.com/Ian Schneider)

Sering gak sih kamu terlalu obsesif dengan hasil akhir tanpa memperhatikan perjalanan yang kamu lalui? Kadang-kadang, ekspektasi yang terlalu tinggi bisa membuat kamu mudah terjebak dalam self-judgement. Cobalah untuk merubah fokusmu dari hasil akhir ke prosesnya. 

Dengan memahami dan menikmati proses pencapaianmu, kamu akan lebih menghargai setiap langkah yang kamu ambil. Jadi, jangan terlalu membebani diri dengan ekspektasi berlebihan. Nikmati perjalananmu, sambil terus belajar dan tumbuh. Hasil akhirnya pasti akan lebih memuaskan, dan kamu gak akan terjebak dalam siklus self-judgement melelahkan.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Kaktus, Simbol Ketangguhan dan Adaptasi

3. Bangun diri dengan pujian, bukan kritik

ilustrasi pujian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Cobalah membalik perspektifmu. Setiap kali kamu merasa ingin menghakimi diri sendiri, coba cari hal-hal positif yang sudah kamu lakukan atau capai. Pujilah dirimu sendiri, meskipun itu hal kecil. Trust me, itu bisa meningkatkan mood dan memberikan kamu dorongan positif.

Ingat, kamu layak mendapatkan pujian dari dirimu sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dengan mengumpulkan kritik tanpa henti. Jadi, mulai sekarang, ubah kebiasaan menghakimi diri dengan lebih banyak memberikan pujian. Kamu layak untuk merasakan kebahagiaan dan kebanggaan terhadap dirimu sendiri!

4. Berkomunikasi dengan diri sendiri seperti teman

ilustrasi bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Caramu berbicara pada diri sendiri bisa berpengaruh besar pada mood dan kepercayaan dirimu? Nah, mulailah berbicara pada dirimu sendiri seperti kamu berbicara pada teman terbaikmu.

Jangan terlalu kritis atau merendahkan diri sendiri. Gunakan kata-kata yang penuh kasih sayang dan dukungan.

Misalnya, jika kamu sedang menghadapi tantangan, beri dirimu kata-kata semangat dan optimisme. Jangan malah membanjiri diri dengan kata-kata negatif yang hanya membuatmu merasa lebih buruk. Dengan berbicara pada diri sendiri seperti teman, kamu akan lebih mudah melepaskan diri dari self-judgement dan mendukung pertumbuhan pribadimu.

5. Berbagi pengalaman dengan orang lain

ilustrasi curhat (pexels.com/Odonata Wellnesscenter)

Terakhir, tapi gak kalah penting, cobalah untuk berbagi pengalamanmu dengan orang lain. Bisa jadi teman, keluarga, atau bahkan komunitas online. Ketika kamu berbicara tentang perasaan self-judgement, kamu akan menyadari gak sendirian. Banyak orang juga mengalami hal yang sama.

Selain itu, mendengar pengalaman orang lain bisa memberikan perspektif baru dan inspirasi. Kamu bisa belajar dari cara orang lain mengatasi self-judgement dan menerapkan hal-hal positif dalam hidupmu. Jadi, jangan ragu untuk membuka diri dan berbagi, ya!

Melarikan diri dari self-judgement memang gak mudah, tapi bisa kok dilakukan dengan langkah-langkah yang positif. Ingat, kamu layak untuk merasa baik tentang dirimu sendiri. Jadi, mulailah praktikkan tips-tips di atas dan jadilah sahabat terbaik untuk dirimu sendiri. Keep shining, kamu pasti bisa!

Baca Juga: 7 Kiat Bertahan Menghadapi Tantangan Hidup, Jalani dan Nikmati!