Cerita Kadisdukcapil Febriana, Masuk 4 Kampus Berbeda Termasuk IPDN

Bandar Lampung, IDN Times - Febriana merupakan salah satu kepala dinas di Pemerintahan Kota Bandar Lampung. Di usianya menginjak 37 tahun, ia kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sejak 2022 lalu.
Namun perjalanan Febriana hingga di posisinya saat ini ternyata tidak mudah. Ia sempat mengemban amanah di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) sampai sekarang.
“Saya di dukcapil kota kan dari 2022, sebelum itu saya Camat di Kedaton dari 2019. Tapi itu bukan pertama kali saya di pemkot. Pertamanya itu saya di BKD (Badan Kepegawaian Daerah), lalu pernah di Protokol, terus sempat juga di Dinas Pariwisata juga,” jelasnya.
Barulah pada 2015 lalu, Febri menjadi Kepala Sub Bagian Keuangan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung selama kurang lebih 5 tahun dan pada 2019 ia dilantik menjadi Camat Kedaton.
1. Profil singkat Febriana

Febriana lahir di Bandar Lampung, 16 Februari 1986. Tak hanya lahir, ia juga dibesarkan dan menimba ilmunya hingga SMA di Bandar Lampung. Ia merupakan alumni SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung, lalu melanjutkan di SMPN 4 Bandar Lampung, dan lulus pada 2004 lalu di SMAN 2 Bandar Lampung.
Setelah lulus SMA, Febri mulai menjajaki dunia luar, ia mengenyam pendidikan S1 nya di sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) lalu kembali untuk mengambil gelar masternya di Lampung yakni di Universitas Lampung.
Saat ini Febriana telah menikah. Ia menikah dengan ASN di Pemkot Bandar Lampung juga pada 2013 lalu yang saat ini mengemban amanah di Bappeda. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua orang putra dan satu orang putri.
2. Perjalanan studi Febriana penuh dilema, hingga mendaftar 4 kampus selain IPDN

Tak semudah kelihatannya, ternyata Febriana juga mengalami masa-masa galau dalam masa studinya. Tak tanggung-tanggung, ia pernah mendaftar di empat kampus sebelum akhirnya jatuh hati ke IPDN.
“Saya kan lulus SMA 2004, terus saya itu daftar undangan masuk ke IPB jurusan peternakan. Sempat belajar juga di tahun pertama. Terus selama saya belajar itu kok kayaknya itu bukan passion saya, akhirnya saya daftar SPMB masuk Unpad jurusan manajemen ekonomi dan sempet kuliah juga,” ujarnya.
Meski tak sempat belajar, Febri juga mengaku pernah diterima di Unila jurusan Teknik Kimia, namun ia lebih memilih IPB pada saat itu karena pertimbangan ingin berkuliah di luar Lampung.
“Terus saya sempat daftar Akpol juga waktu itu. Di tahun yang sama saat saya daftar IPB dan Unpad itu. Tapi kalau di Akpol saya gak diterima. Pokoknya dari 2004-2005 itu tahun-tahun galau saya untuk mencari,l passion saya sesungguhnya,” katanya.
3. Motivasi masuk IPDN

Di pertengahan tahun 2005 itu, Febri akhirnya terbayang kembali dengan cita-cita masa kecilnya yakni bersekolah di sekolah sama seperti sang ayah. Ia menceritakan dulu sejak kecil dirinya memang kagum dengan seragam sekolah milik ayahnya.
“Jadi selain emang diarahkan ke sana sama ayah, saya juga memang suka sama yang berseragam gitu. Entah itu polisi, TNI, seperti itu. Makanya memang dari dulu saya pengin sekolah di kemiliteran seperti itu,” imbuhnya.
Ketika berkuliah di Unpad, Febri sempat berpikir untuk meneruskan pendidikannya dan melupakan cita-cita lamanya. Namun ayahnya jatuh sakit. Sesaat itu, sang ayah berkata pada ibunya obat kesembuhan dirinya adalah dengan masuknya Febri ke IPDN.
“Jadi saya termotivasi lagi waktu itu. Daftar lah saya dan harus masuk pikir saya waktu itu. Saya daftar itu bolak balik Bandung karena sambil kuliah kan. Alhamdulillah akhirnya lolos,” ujarnya.
4. Apapun posisinya berikan kinerja terbaik

Febri menyampaikan, bersekolah di bidang ilmu pemerintahan, ia sudah pasti paham akan karier yang hendak ia gapai. Selain itu, kedua orang tua Febri juga merupakan ASN sehingga ia sudah terbiasa dengan kehidupan ASN dan pemerintahan.
“Prinsip saya jalanin aja. Di manapun posisinya jalanin aja. Jabatan itu gak usah kita cari kalau Allah memang ngasih melalui tangan siapapun itu Allah pasti akan bantu. Intinya berikan kinerja terbaik disitu nanti orang yang nyari kita, jabatan akan ngejar sendiri,” jelasnya.
Saat ini, selain mengurus ketiga putra putrinya, Febri masih menjalankan amanahnya sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Pemerintahan Kota Bandar Lampung dan beberapa aktivitas seperti pramuka dan karang taruna.