Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Inspiratif Tiga Wisudawan Terbaik ITERA

Rektor ITERA Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha saat foto bersama wisudawan terbaik beserta keluarga. (IDN Times/Muhaimin)
Intinya sih...
  • Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar wisuda periode ke-21 di Lampung Selatan, dengan 918 mahasiswa resmi diwisuda.
  • Tiga wisudawan terbaik, Ihza Adzkiya Mubarak Al-Husni, James Thymoti Hutapea, dan Richard Arya Winarta, berhasil mencetak IPK tinggi dan membawa pulang banyak pelajaran hidup.
  • Ihza fokus pada perjuangan menyelesaikan skripsi dan berencana melanjutkan program profesi apoteker, James meraih kesuksesan berkat konsistensi dan kerja kerasnya, sementara Richard menceritakan bagaimana dukungan dari ibunya membuatnya tetap kuat.

Lampung Selatan, IDN Times – Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar wisuda di pelataran Gedung Laboratorium OZT,  Sabtu (26/4/2025).

Total sebanyak 918 mahasiswa resmi diwisuda dalam Wisuda Periode ke-21. Dari ratusan peserta, ada tiga orang yang menjadi wisudawan terbaik, yakni Ihza Adzkiya Mubarak Al-Husni, James Thymoti Hutapea, dan Richard Arya Winarta.

Tak hanya mencetak IPK tinggi, ketiganya juga membawa pulang banyak pelajaran hidup yang mereka tempa selama berkuliah di Itera.

1. Ihza Adzkiya, wisudawan terbaik pertama dengan segudang prestasi

Rektor ITERA, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha saat menyerahkan piagam kepada wisudawan terbaik

Ihza Adzkiya Mubarak Al-Husni, dari Program Studi Farmasi, menjadi wisudawan terbaik pertama dengan IPK 3,88. Selama berkuliah, Ihza aktif di berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik.

Mahasiswa asal Jawa Barat ini menyebut perjuangan orang tuanya sebagai motivasi terbesar dalam menyelesaikan studi.

"Tantangan terbesar saya adalah menyelesaikan skripsi. Tapi saya selalu teringat perjuangan orang tua, itu yang membuat saya bertahan," ujar Ihza.

Ihza menuntaskan pendidikannya dalam waktu 3,5 tahun. Ke depan, ia bersiap melanjutkan program profesi apoteker di ITB. Membawa prinsip dari B.J. Habibie, Ihza berpesan, "Jadilah mata air, bermanfaat bagi sekitar, bukan sekadar mengambil."

2. James Thymoti, dari kesulitan hingga temukan passion di geomatika

Wisudawan terbaik kedua, James Thymoti Hutapea, berasal dari Program Studi Teknik Geomatika

Wisudawan terbaik kedua, James Thymoti Hutapea, berasal dari Program Studi Teknik Geomatika. Ia berhasil meraih IPK 3,94 berkat konsistensi dan kerja kerasnya.

Awalnya, James mengaku cukup kesulitan memahami bidang geomatika. "Saya merasa tertinggal dibanding teman-teman lain. Tapi saya belajar bahwa kunci semua ini adalah konsistensi," ungkapnya.

Anak keempat dari tujuh bersaudara ini sempat bercita-cita menjadi polisi atau pengacara, sebelum akhirnya menemukan passion di matematika terapan.

Setelah lulus, James berencana mengabdi kepada masyarakat dan melanjutkan studi magister. Ia membagikan pesan inspiratif, "Daripada mengutuk gelap, lebih baik menyalakan api seadanya."

3. Richard Arya, bertahan di tengah pandemik dan bermimpi ke Australia

Richard Arya Winarta, wisudawan terbaik ketiga Itera. Lulus dengan IPK 3,86 dari Program Studi Teknik Geomatika

Pandemik COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi Richard Arya Winarta, wisudawan terbaik ketiga Itera. Lulus dengan IPK 3,86 dari Program Studi Teknik Geomatika. Ia menceritakan bagaimana dukungan dari ibunda tercinta membuatnya tetap kuat.

“Ibu adalah sosok yang paling berjasa. Saat saya nyaris menyerah, beliau yang terus menguatkan saya,” ungkap Richard.

Richard berpesan agar mahasiswa tidak takut untuk mulai berkarya sejak dini. Menurutnya, masa kuliah adalah waktu terbaik untuk bereksplorasi sebelum masuk dunia kerja.

Ke depan, ia bercita-cita melanjutkan studi S2 di Australia untuk terus mengasah potensi dan memberi kontribusi lebih luas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
Martin Tobing
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us