UBL Gandeng Dirgantara Indonesia, Siap Hadapi Tantangan Dunia Industri

- UBL dan PTDI tandatangani MoU untuk lulusan siap terbang
- Mahasiswa akan dapat praktik langsung dari PT Dirgantara Indonesia
- Kolaborasi lintas disiplin ilmu penting dalam industri manufaktur nasional
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Bandar Lampung (UBL) memperkuat hubungan antara dunia kampus dan industri. Hal itu dibuktikan lewat penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), perusahaan pelat merah yang dikenal sebagai produsen pesawat terbang kebanggaan nasional.
Dala acara bertajuk “Kolaborasi Disiplin Ilmu dalam Kemajuan Manufaktur Nasional: Pembelajaran dari PT Dirgantara Indonesia” , Rektor UBL, Yusuf Sulfarano Barusman, menegaskan kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen kampus untuk mengimplementasikan konsep link and match antara pendidikan tinggi dan dunia kerja.
1. Mahasiswa tak hanya paham teori tapi praktik langsung

Yusuf menyebut, kerja sama tersebut menjadi langkah strategis UBL mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia industri, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi kedirgantaraan.
"Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah maju menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri. Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh wawasan langsung dari praktik terbaik perusahaan nasional seperti PT Dirgantara Indonesia,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
2. Memperluas kerja sama untuk lahirkan lulusan kompeten

Melalui MoU ini, UBL dan PTDI sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, magang mahasiswa, serta pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Harapannya, kolaborasi ini mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang teknik dan industri, tapi juga berdaya saing tinggi di pasar kerja global," harapnya.
3. Pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dukung industri manufaktur

Tak hanya seremoni tanda tangan MoU, acara tersebut juga dirangkaikan dengan Kuliah Umum Sektor Industri Manufaktur menghadirkan Dena Hendriana, Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dena menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam mendukung kemajuan industri manufaktur nasional.
“PT DI terus membuka diri untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi, karena inovasi dan kemajuan teknologi hanya bisa dicapai melalui sinergi antara akademisi dan praktisi industri,” jelasnya.