Penuh Haru! 802 Mahasiswa UBL Diwisuda, Ini Pesan Rektor
- Acara Yudisium dan Wisuda UBL dihadiri 802 lulusan program Sarjana dan Pascasarjana.
- Rektor UBL, M. Yusuf S. Barusman memberikan pesan penting kepada lulusan dan tamu undangan.
- UBL terlibat dalam riset eksplorasi ke bulan, menjalin kerja sama dengan GIZ Jerman, PUM Netherlands, dan mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Tiongkok.
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Bandar Lampung (UBL) sukses menggelar acara Yudisium dan Wisuda bagi lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana, Rabu, (21/5/2025). Acara berlangsung secara khidmat di Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana UBL ini diikuti oleh 802 lulusan terdiri dari 493 mahasiswa program Sarjana (S1) dan 309 mahasiswa program Pascasarjana (S2).
Tak hanya dihadiri oleh civitas akademika, acara ini juga turut melibatkan para orang tua, keluarga, serta tamu undangan. Dalam momen istimewa ini, Rektor UBL, M Yusuf S Barusman menyampaikan pesan penting kepada para lulusan dan seluruh tamu yang hadir.
1. Gelar akademik adalah amanah dan tanggungjawab sosial
Yusuf mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan sekaligus menyampaikan apresiasi kepada orang tua dan keluarga atas dukungan mereka selama proses studi. Ia menegaskan, gelar Sarjana maupun Magister bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan juga amanah yang membawa tanggung jawab sosial.
“Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Lampung hanya 22 dari 100 pemuda usia 19-24 tahun yang bisa merasakan pendidikan di perguruan tinggi. Jadi, anda termasuk orang-orang yang bernilai di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, keberhasilan akademik bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan yang lebih luas di tengah masyarakat. “Anda diharapkan mampu memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat dan bangsa Indonesia,” tambahnya.
2. Pendidikan tinggi berperan besar dalam peradaban
Yusuf mengulas peran strategis dunia kampus dalam membentuk peradaban. Ia menyebutkan, banyak inovasi teknologi modern, demokrasi, hingga kemerdekaan bangsa lahir dari pemikiran para tokoh dan akademisi kampus.
"Sejarah telah membuktikan bahwa selama ribuan tahun, pendidikan tinggi menjadi pusat perubahan. Kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat lahirnya gagasan besar,” jelasnya.
3. UBL raih kepercayaan internasional lewat berbagai kolaborasi
Yusuf menyampaikan, UBL kini terus menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan menurutnya UBL menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang terlibat dalam riset eksplorasi ke bulan bersama konsorsium internasional yang dipimpin oleh Tiongkok, melibatkan 2.000 peneliti dari 20 negara.
"UBL bahkan ditargetkan untuk meluncurkan satelit ke bulan pada tahun 2030. Tak hanya itu, UBL juga menjalin kerja sama dengan GIZ Jerman dalam program SDGs di Provinsi Lampung dan mendapat dukungan dari PUM Netherlands untuk pengembangan UMKM serta inkubator bisnis," bebernya.
Terbaru, lanjutnya, Rektor UBL juga memperoleh gelar Profesor Kehormatan dari Shandong Vocational and Technical University of International Studies di Tiongkok. UBL pun dipercaya sebagai hub program vokasi yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai industri di Indonesia.
Yusuf juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lampung, Kepala LLDikti Wilayah II, para dosen, serta media yang telah memberikan dukungan besar terhadap kemajuan UBL. “Semua pencapaian ini adalah bukti nyata dari kerja sama dan kepercayaan yang luar biasa terhadap UBL,” jelasnya.
