Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Radio Tempoyak Diusung Itera, Merekam Aktivitas Matahari

Instrumen pemantauan aktivitas Matahari Radio Tempoyak dikembangkan Itera. (Dok. Itera).
Intinya sih...
  • Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) kembangkan instrumen pemantauan aktivitas Matahari bernama Radio Tempoyak
  • Radio Tempoyak dirancang untuk menangkap sinyal radio dari Matahari dan Jupiter guna mendukung penelitian astronomi dan keplanetan
  • Perangkat ini dilengkapi dengan SDRPlay RSP1B yang terintegrasi dengan kalibrator Jove Cal 1 step, ditempatkan di Taman Alat MKG Itera

Lampung Selatan, IDN Times - Inovasi dan kolaborasi di lingkungan kampus antara dosen dan mahasiswa saat ini kian intens. Bahkan, fokus inovasi yang diusung pun rata-rata unik.

Satu contohnya dilakukan Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) bersama Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) dan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG).  Mereka mengembangkan instrumen pemantauan aktivitas Matahari bernama Radio Tempoyak atau Terrestrial and Extraterrestrial Monitoring Platform for Sky and Kosmos.

Bagaimana konsep inovasi Radio Tempoyak diusung mereka? Berikut IDN Times ulas.

1. Menangkap sinyal radio dari Matahari dan Jupiter

Instrumen pemantauan aktivitas Matahari Radio Tempoyak dikembangkan Itera. (Dok. Itera).

Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, Ridlo W Wibowo, mengatakan, Radio Tempoyak merupakan perangkat dirancang untuk menangkap sinyal radio dari Matahari dan Jupiter. Itu guna mendukung penelitian dalam bidang astronomi dan keplanetan.

Ia menambahkan, Radio Tempoyak merupakan instrumen berbasis Proyek Radio JOVE memungkinkan pemantauan aktivitas radio dari benda langit. “Pengamatan radio outburst Matahari sangat penting karena dapat memberikan informasi mengenai aktivitas Matahari yang berpengaruh terhadap Bumi, seperti badai geomagnet yang dapat mengganggu komunikasi satelit, sistem GPS, hingga jaringan listrik,” ujarnya, Sabtu (22/2/2025).

2. Alasan pengamatan radio outbourst Matahari sangat penting

Instrumen pemantauan aktivitas Matahari Radio Tempoyak dikembangkan Itera. (Dok. Itera).

Menurut Ridlo, pengamatan radio outburst Matahari sangat penting. Itu karena, dapat memberikan informasi mengenai aktivitas Matahari yang berpengaruh terhadap Bumi, seperti badai geomagnet yang dapat mengganggu komunikasi satelit, sistem GPS, hingga jaringan listrik

Radio Tempoyak menggunakan antena dipol dengan panjang masing-masing 7 meter, yang disusun untuk menangkap sinyal pada frekuensi 20,1 MHz. Antena ini membentang dari timur ke barat sehingga memungkinkan pemantauan optimal terhadap aktivitas radio Matahari.

Untuk penerimaan sinyal, perangkat ini dilengkapi dengan SDRPlay RSP1B yang terintegrasi dengan kalibrator Jove Cal 1 step. Perangkat ini ditempatkan di Taman Alat MKG Itera, yang juga menjadi lokasi berbagai instrumen pengamatan lainnya, seperti seismometer dan alat milik Badan Informasi Geospasial (BIG).

3. Alasan usung nama Radio Tempoyak

Instrumen pemantauan aktivitas Matahari Radio Tempoyak dikembangkan Itera. (Dok. Itera).

Ridlo menambahkan, pengembangan Radio Tempoyak merupakan langkah strategis dalam memperkaya penelitian di bidang atmosfer dan keplanetan. “Kami berencana menyiarkan pengamatan ini secara langsung 24 jam setiap hari agar publik dapat mengakses data real-time mengenai aktivitas Matahari,” urainya.

Disinggung projek mengusung nama Radio Tempoyak, ia mengatakan ide nama muncul dari alasan sederhana dan bernilai lokal Lampung. Tempoyak merupakan kuliner khas Lampung terbuat dari fermentasi durian.

Bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti pengamatan ini dapat mengakses siaran langsungnya melalui kanal YouTube OAIL.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us