Tari Tuping Siap Meriahkan HUT Lampung Selatan, Targetkan 1.000 Penari

- Menuju festival HUT Lamsel spektakulerMenurut Zita, workshop ini menjadi fondasi penting menuju Festival HUT Kabupaten Lampung Selatan yang akan digelar pada 14 November 2025. Ia menargetkan sedikitnya 1.000 penari ikut memeriahkan perayaan tersebut.
- Pariwisata berbasis edukasi dan kearifan lokalPlt Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan, Intji Indriati, menjelaskan kegiatan pelatihan berlangsung 22–24 September 2025 ini merupakan bagian dari program Agro Eduwisata yang dicanangkan Bupati Lampung Selatan.
- Bisa menjadi ikon wisata budayaIntji berharap, workshop ini bisa menjadi langkah awal kebangkitan kesenian tradision
Lampung Selatan, IDN Times - Lampung Selatan semakin mantap menyiapkan diri menjadi tuan rumah festival budaya terbaik di Indonesia. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menegaskan komitmennya untuk melestarikan seni tradisi daerah, khususnya Tari Tuping 12 Wajah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Workshop Pelatihan Tari Tuping di Aula SMA Negeri 2 Kalianda, Selasa (23/9/2025). Kehadiran Zita makin meriah ketika ia ikut menari Bedana bersama 200 siswi, sekaligus menyaksikan pertunjukan Tari Tuping 12 Wajah. Sebagai bentuk dukungan nyata, ia menyerahkan bantuan berupa tuping kepada pihak sekolah.
“Tari Tuping 12 Wajah dan Tari Kiamat merupakan aset budaya Lampung Selatan yang harus kita jaga bersama. Saya bangga sekali melihat semangat adik-adik hari ini,” ujar Zita penuh semangat.
1. Menuju festival HUT Lamsel spektakuler

Menurut Zita, workshop ini menjadi fondasi penting menuju Festival HUT Kabupaten Lampung Selatan yang akan digelar pada 14 November 2025. Ia menargetkan sedikitnya 1.000 penari ikut memeriahkan perayaan tersebut.
“Tahun ini kita mulai dengan pelatihan di sekolah-sekolah. Tahun depan kita wajibkan pelatihan lebih besar agar seni tari kita bisa tampil spektakuler dan dikenal hingga mancanegara,” ujarnya.
Zita juga mengajak seluruh kepala sekolah di Lampung Selatan untuk aktif menyiapkan siswa menghadapi festival budaya tersebut. “Waktu ke bulan November sudah tidak lama lagi. Mari kita buktikan Lampung Selatan pantas jadi kabupaten dengan festival daerah terbaik di Indonesia,” kata Zita.
2. Pariwisata berbasis edukasi dan kearifan lokal

Plt Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan, Intji Indriati, menjelaskan kegiatan pelatihan berlangsung 22–24 September 2025 ini merupakan bagian dari program Agro Eduwisata yang dicanangkan Bupati Lampung Selatan.
"Program tersebut menekankan pelestarian budaya sekaligus penguatan pariwisata berbasis edukasi dan kearifan lokal," ujarnya.
Menurutnya, siswa tidak hanya belajar keterampilan menari, tetapi juga menularkan pengetahuan kepada teman-temannya. Dengan begitu, Tari Tuping akan semakin dikenal dan tetap hidup di kalangan generasi muda.
3. Bisa menjadi ikon wisata budaya

Intji berharap, workshop ini bisa menjadi langkah awal kebangkitan kesenian tradisional Lampung Selatan. Apalagi, lanjutnya, dengan dukungan pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Tari Tuping 12 Wajah diyakini bisa menjadi ikon wisata budaya.
"Tari Tuping 12 Wajah diyakini akan terus hidup serta menjadi ikon wisata budaya yang mengangkat citra Lampung Selatan di tingkat nasional hingga internasional," harapnya.