Keren! Teknokrat Klaim Kampus Pertama Dunia Sidang Skripsi Metaverse

Melibatkan teknologi canggih dalam proses akademik.

Bandar Lampung, IDN Times - Inovasi proses pembelajaran di perguruan tinggi kerap dilakukan Universitas Teknokrat Indonesia (UTI). Teranyar, kampus berlokasi di Jalan ZA Pagar Alam Nomor 9-11 Labuhan Ratu Bandar Lampung ini menerapkan sidang skripsi pertama di dunia melalui Metaverse.

Memanfaatkan teknologi Metaverse, ternyata mahasiswa dapat menghadiri sidang skripsi secara virtual, tanpa harus hadir secara fisik di ruang sidang. Hal ini tidak hanya memudahkan mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman baru yang menarik dalam menjalani proses akademik.

Yuk kita simak lebih lanjut implementasi sidang skripsi melalui Metaverse diterapkan di Teknokrat.

Baca Juga: Universitas Teknokrat Luncurkan Dosen AI, Diklaim Pertama di Indonesia

1. Ruang sidang skripsi via metaverse

Keren! Teknokrat Klaim Kampus Pertama Dunia Sidang Skripsi MetaverseUniversitas Teknokrat Indonesia (UTI) menerapkan sidang skripsi pertama di dunia melalui Metaverse. (Dok. UTI).

UTI mencatat sejarah dengan melaksanakan sidang skripsi diklaim pertama di dunia melalui Metaverse. Mahasiswa bernama Wayan Kresna Yogi Swara (S1 Informatika) menjadi mahasiswa pertama menjalani sidang skripsi tersebut.

Saat sidang pun ada pembimbing Dr. (can) Heni Sulistiani, M.Kom dan penguji sidang Dr.Si. Dedi Darwis, M.Kom. Dalam sidang tersebut Wayan dapat menyampaikan presentasi skripsi secara virtual, berinteraksi dengan pembimbing dan penguji, serta menjawab pertanyaan dengan lancar.

Dilansir dari teknokrat.ac.id, Selasa (23/5/2023), penggunaan Metaverse dalam sidang skripsi ini memberikan pengalaman baru menarik bagi Wayan dan melibatkan teknologi canggih dalam proses akademik.

2. Dunia virtual melampaui batasan ruang dan waktu

Keren! Teknokrat Klaim Kampus Pertama Dunia Sidang Skripsi MetaversePinterest

Metaverse adalah sebuah konsep menggambarkan dunia virtual melampaui batasan ruang dan waktu. Istilah ini mengacu pada lingkungan digital imersif, dimana pengguna dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia virtual terhubung dengan dunia nyata.

Metaverse menawarkan pengalaman lebih mendalam dan interaktif, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi, berinteraksi, dan berkolaborasi dengan orang lain melalui avatar mereka. Konsep ini mencakup berbagai platform dan teknologi seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan sistem realitas campuran (mixed reality), yang menyediakan pengalaman nyaris mirip dengan kehidupan nyata.

Metaverse memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk hiburan, pendidikan, perdagangan, dan sosial.

3. Menciptakan lingkungan pembelajaran imersif dan interaktif

Keren! Teknokrat Klaim Kampus Pertama Dunia Sidang Skripsi MetaverseUnsplash

Metaverse telah menjadi topik menarik dalam dunia pendidikan, membuka peluang baru dalam cara kita belajar dan berinteraksi. Dengan memanfaatkan teknologi metaverse, institusi pendidikan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran imersif dan interaktif.

Melalui platform metaverse, mahasiswa dapat mengalami pengalaman belajar yang mendalam dan realistis, menjelajahi dunia virtual, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan berinteraksi dengan objek atau fenomena yang sulit diakses dalam kehidupan nyata. Metaverse juga dapat memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan cara yang lebih interaktif, memungkinkan peserta didik dari berbagai tempat untuk terhubung, berkomunikasi, dan belajar bersama.

Dengan integrasi metaverse dalam pendidikan, kita dapat melihat pergeseran paradigma dalam cara kita mengajar dan mempelajari pengetahuan di era digital ini.

Baca Juga: Fakta Menarik Dosen AI Universitas Teknokrat Lampung, Gunakan 7 Bahasa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya