Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG Prakirakan Puncak Hujan Lampung hingga Februari 2026, 3 Daerah Waspada

kenapa tubuh lebih cepat capek saat musim hujan?
ilustrasi musim hujan (pexels.com/Lerone Pieters)
Intinya sih...
  • Tiga wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan ekstrem dan banjir.
  • Mirip kondisi musim hujan 2001-2002. Suhu muka laut cenderung lebih hangat dari kondisi normal, memicu peningkatan curah hujan. El Nino-Southern Oscillation (ENSO) berada dalam kondisi netral.
  • Imbau waspada dampak bencana hidrometeorologi. Masyarakat dan pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena potensi hujan ekstrim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesawaran, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lampung memperkirakan puncak musim hujan di Provinsi Lampung berlangsung panjang hingga Februari 2026. Tiga kabupaten diidentifikasi memiliki sifat musim hujan di atas normal.

Kepala Stasiun Klimatologi Lampung, Indra Purna mengatakan, awal musim hujan di sebagian besar wilayah Lampung terjadi pada dasarian II Oktober hingga dasarian II November 2025. Namun, sejumlah wilayah seperti sebagian Lampung Barat dan Pesisir Barat bagian utara telah lebih dulu memasuki musim hujan.

“Untuk wilayah Lampung Barat bagian barat, sebagian Pesisir Barat, dan Tanggamus bagian barat merupakan wilayah mengalami musim hujan sepanjang tahun," ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

1. Hujan di atas normal di Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus bagian barat

IMG_20251206_152827.jpg
Peta prakiraan musim hujan Provinsi Lampung 2025-2026. (DOK. BMKG Lampung).

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer dan laut, Indra menjelaskan, musim hujan di Provinsi Lampung pada 2025-2026 tertangkap memiliki karakter dan sifat Normal hingga Atas Normal.

Lebih lanjut, tiga wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal meliputi Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus bagian barat.

"Ketiga wilayah ini diproyeksikan mengalami intensitas hujan di atas normal, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap potensi hujan ekstrem dan banjir," ucapnya.

2. Mirip kondisi musim hujan 2001-2002

ilustrasi musim hujan tiba
ilustrasi musim hujan tiba. (pexels.com/Markus Spiske)

Indra menambahkan suhu muka laut di sekitar Indonesia kini cenderung lebih hangat dari kondisi normal diperkirakan bertahan hingga Desember 2025. Situasi tersebut turut memicu peningkatan curah hujan.

Menurutnya, El Nino-Southern Oscillation (ENSO) juga berada dalam kondisi netral hingga diproyeksikan bakal tetap bertahan sampai Maret 2026, sedangkan Indian Ocean Dipole (IOD) berada pada fase negatif hingga November 2025.

"Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Provinsi Lampung. Musim hujan tahun 2025-2026 diprakirakan mirip dengan kondisi musim hujan pada 2001- 2002," jelasnya.

3. Imbau waspada dampak bencana hidrometeorologi

Potret bencana hidrometeorologi terjadi sepekan pertama Desember 2025.
Potret bencana hidrometeorologi terjadi sepekan pertama Desember 2025. (Dok. BPBD Lampung).

Merujuk hasil analisa Stasiun Klimatologi Lampung tersebut, Indra mengimbau masyarakat hingga pemerintah daerah untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap fenomena potensi hujan ekstrem.

Termasuk melakukan langkah-langkah mitigasi dampak bencana alam dengan melakukan pembersihan saluran drainase, pengelolaan waduk dan irigasi, serta penyesuaian kalender tanam.

"Selalu waspada, dengan skenario musim hujan di Atas Normal, untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Eks Bupati Tulang Bawang Nakhodai DPD PDIP Lampung 2025-2030

06 Des 2025, 16:50 WIBNews