Wacana Empat Desa Lamsel Gabung Balam, Ini Kata Gubernur

07 Agu 2025, 16:02 WIB

Muhaimin Abdullah

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

Proses penggabungan desa memerlukan tahapan administratif yang panjang dan tidak sederhana.
Belum pasti apakah empat desa tersebut akan benar-benar pindah ke Bandar Lampung.
Pemerintah Kota Bandar Lampung siap membantu proses administrasi penggabungan wilayah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan tanggapan wacana pemindahan empat desa Lampung Selatan (Lamsel) ke Bandar Lampung. Empat desa yang masuk dalam wacana ini antara lain Wayhuwi, Jatimulyo, Kota Baru, dan Sabah Balau.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, hingga kini belum ada pembahasan resmi di tingkat Pemerintah Provinsi Lampung. “Belum dibahas, karena kalau desa dalam menggabungkan itu biasanya usulan dari desa-desa tersebut,” kata Mirza sapaan akrabnya, Kamis (7/8/2025).

1. Butuh proses panjang dan bertahap

Ilustrasi berkas. (Pexels.com/Kindel Media)

Mirza menjelaskan, penggabungan wilayah seperti ini memerlukan tahapan administratif yang tidak sederhana. Menurutnya, proses pemindahan ini dimulai dari musyawarah desa, persetujuan DPRD kabupaten, hingga keputusan pemerintah daerah.

“Desa-desa tersebut harus diparipurnakan dan diusulkan oleh Kabupaten Lampung Selatan. Kemudian diterima oleh Bandar Lampung. Tapi saya rasa itu yang akan dilakukan ke depan,” jelasnya.

2. Masih belum pasti

Ilustrasi Pemukiman. (Pexels.com/Alparslan Uzun)

Selain itu, Mirza juga menyinggung soal rencana pembentukan Kabupaten Bandar Negara, hasil pemekaran dari Lampung Selatan.

Menurutnya, wacana itu belum bisa dipastikan karena status keempat desa yang disebut akan berpindah saja masih belum final. “Desanya saja belum tentu pindah atau gak,” jelasnya.

3. Pemkot siap bantu administrasi

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai. (IDN Times/Muhaimin)

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana belum menjelaskan secara rinci soal proses administrasi dan waktu pelaksanaan penggabungan wilayah ini. Namun, ia menegaskan Pemkot Bandar Lampung siap untuk memfasilitasi seluruh tahapan sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau soal administrasi tentu kita bakal fasilitas, pembuatan dokumen dokumen kependudukan Pemkot Bandar Lampung siap," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.