Viral! Suami Bandar Lampung Tega Sekap Istri dan 5 Anak dalam Rumah

Bukan cuma warga, pada akhir video terlihat pula sejumlah aparat kepolisian, termasuk petugas Bhabinkamtibmas turut menyambangi lokasi kejadian.

"Belakang itu mati gak bisa keluar, keluar cuma lewat sini. Kalau mau BAB bisa gak?," tanya suara perempuan perekam video kepada si ibu.

"Ada WC di dalam," jawab sang ibu.

"Nah anak-anak ini kalau mau mandi gimana?," timpal perekam video.

"Tadi mah ada anak di buka, kalau mau keluar digembok. Disuruh bapaknya," imbuh wanita nampak menggendong bayi tersebut.

Dalam unggah video viral itu, tertulis kalimat menyebutkan telah terjadi dugaan penyekapan dalam keluarga tersebut. "Seorang istri dan 8 anaknya dikurung dalam rmh kontrakan dan kondisi pintu dikunci oleh suaminya dan sdh berapa hari tidak pulang kermh. Bahkan anak yg paling kecil suhu badannya panas, untung warga dan pamong setempat cepat tanggap. Jadikan pembelajaran buat kita ya guys," tulis akun pada video diunggah 25 Januari 2023 kemarin

Menanggapi video itu, Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan peristiwa viral tersebut berlangsung di wilayah hukum setempat. Selain itu, ia tak menampik telah terjadi dugaan penyekapan dilakukan sang suami bernama Rudi.

Lebih lanjut terduga pelaku penyekapan, Rudi juga telah berhasil ditangkap dan tengah diperiksa petuga Mapolsek Tanjungkarang Timur.

"Benar, sudah kami amankan dan lakukan pemeriksaan. Penyidik juga sedang memintai keterangan para saksi yang mengetahui peristiwa, termasuk pengunggah video viral itu," ujarnya saat dimintai keterangan, Sabtu (28/1/2023).

Selain mengamankan pelaku, Doni menjelaskan, dugaan aksi penyekapan tersebut dialami istri Rudi inisal PW (36) bersama lima orang anaknya masih balita. Sedangkan tiga anak lainnya sudah diduduk bangku SMP alias usia remaja, hanya bertugas mengawasi dan mengurung sang ibu atas perintah ayahnya.

"Jadi yang dikurung itu ibu sama anaknya 5 orang di tengah rumah, pintu dikunci gembok pakai rantai. Kalau anaknya yang tiga ini di ruangan depan, jadi bisa tetap sekolah," terang kapolsek.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Doni mengungkapkan motif pelaku Rudi tega mengurung istri dan anaknya, itu dikarenakan posesif atau cemburu dan takut PW selingkuh dengan pria lain.

Oleh karenanya, hasil pemeriksaan dari para korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga.

"Jadi hasil interogasi, bapaknya yang memerintahkan anaknya untuk kunci para korban kalau 3 remajanya mau pergi keluar rumah," ucap Doni.

Terkait temuan peristiwa sempat viral di akun medsos, Doni mengatakan, kala itu Rudi pergi ke Menggala Kabupaten Tulang Bawang untuk urusan keluarga. Alhasil, pelaku berpesan kepada ketiga anak remajanya, agar mengunci sang ibu di dalam rumah selama pelaku tidak di rumah.

Sebelum meninggalkan keluarganya tersebut, disampaikan pelaku juga sempat memberikan uang dapur Rp140 ribu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ditinggal pergi.

"Si anak ini nurut aja sama ayahnya, karena takut kalau tidak nurut ibu sama bapaknya suka ribut cekcok," tandas kapolsek.