Titik Rawan Macet di Bandar Lampung Libur Nataru Dimana Saja?

- Fokus di pusat keramaian dan jalur utamaSocrat memetakan titik-titik rawan macet di beberapa ruas jalan dan kawasan pusat perbelanjaan, ibadah, dan ruang publik selama libur Nataru.
- Delapan pos siagaDishub Kota Bandar Lampung menyiapkan delapan pos pelayanan dan pengamanan yang tersebar di titik strategis untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.
- Lalu lintas terkendaliMeski telah dipetakan potensi kepadatan lalu lintas, kondisi lalu lintas di Kota Bandar Lampung masih relatif terkendali namun tetap dalam kesiapan penuh.
Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung menyiapkan langkah antisipatif menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sebanyak 120 personel disiagakan dan 8 pos pelayanan serta pengamanan didirikan untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama Operasi Lilin Krakatau.
Kepala Dishub Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, mengatakan kesiapsiagaan ini difokuskan pada pengendalian kepadatan kendaraan di titik-titik rawan macet dan pusat aktivitas warga.
“Pelayanan ini disiapkan untuk menyikapi kondisi ketika nanti terjadi lonjakan atau keramaian. Prinsipnya respons cepat dan situasional,” ujarnya,Selasa (23/12/2025).
1. Fokus di pusat keramaian dan jalur utama

Socrat membeberkan, telah memetakan sejumlah ruas jalan dan kawasan yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan selama libur panjang Nataru.
"Beberapa di antaranya berada di Jalan Kartini, Jalan Raden Intan, Panjang, Sukamaju, Kemiling, hingga Rajabasa," bebernya.
Menurutnya, potensi kepadatan lalu lintas terutama mengarah ke pusat perbelanjaan, kawasan ibadah, dan ruang publik yang menjadi tujuan utama masyarakat selama libur akhir tahun.
"Prediksi kami tetap mengarah ke pusat-pusat keramaian. Karena itu personel kami siaga untuk pengaturan dan pengendalian lalu lintas,” jelas Socrat.
2. Delapan pos siaga

Socrat mengatakan, ada delapan pos Nataru yang disiapkan tersebar di berbagai titik strategis. Rinciannya, Pos Terpadu Rajabasa, Pos Pelayanan Ramayana, Pos Pengamanan Sukamaju, Pos Pengamanan Kemiling, Pos Pengamanan Tugu Raden Intan, Pos Pengamanan Masjid Al Bakrie, Pos Pengamanan Kota Teluk, dan Pos Pengamanan Baruna Panjang.
Ia menambahkan, personel yang dikerahkan merupakan gabungan lintas instansi, dengan Dishub Kota Bandar Lampung menyiapkan 120 anggota, dan jumlah tersebut masih bisa ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.
“Kalau nanti situasi membutuhkan tambahan personel, tentu akan kita siapkan,” tambahnya.
3. Lalu lintas terkendali

Socrat menyampaikan, meski potensi kepadatan telah dipetakan, Dishub memastikan kondisi lalu lintas di Kota Bandar Lampung sejauh ini masih relatif terkendali.
“Secara umum masih aman, tentram, dan tertib. Tapi kami tetap siaga penuh,” tuturnya.


















