Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiktoker Bima Viral Lagi, Sebut Diksi Janda Kuasa Hukum Angkat Bicara

instagram

Bandar Lampung, IDN Times - Tikoker asal Lampung, Bima Yudho Saputro, kembali viral di media sosial. Itu terkait kritiknya yang merasa kesal karena Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Namun dalam video diunggah pada 4 Maret 2023 dengan judul ‘Gegara Janda itu’,  Bima mendapat kritikan balik dari netizen karena menyinggung Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan kata ‘Janda’.

“Udah ketebak dah. Lagian di suruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lo nurut. Udah deh gak usah ditanggepin, kabur. Kena loh,” kata Bima dalam video TikTok stitch dari postingan Najwa Sihab sedang wawancara Ganjar Pranowo soal Piala Dunia.

Menanggapi viralnya video tersebut, kuasa hukum keluarga Bima mengatakan sudah mengingatkan Bima untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan kritik. Bahkan Bima juga sudah membuat video klarifikasi permintaan maaf melalui akun tiktoknya @awbimaxreborn. Berikut IDN Times rangkum selengkapnya.

1. Kuasa hukum sudah mengingatkan Bima

Sosok Bima Yudho Saputo. (Instagram/@awbimax).

Bambang Sukoco selaku kuasa hukum Bima mengatakan sudah mengetahui video tersebut jauh sebelum video Bima terkait kritikan jalan di Lampung viral. Sebab menurutnya video tersebut memang sudah dibuat sejak lama. Bahkan pihaknya sudah mengingatkan, karena kata-kata yang disampaikan Bima terkait ‘janda’, menurutnya  terlalu sensitif.  

“Cuma kalau sudah seperti ini pastinya saya hanya bisa berharap ini bisa menjadi pembelajaran buat kita semua, terutama Bima. Bagaimana cara kita mengkritik, bagaimana menggunakan diksi itu perlu kita perhatikan. Kemarin saya juga sudah sempat berbicara dengan Bima dan akhirnya dia merilis satu video permintaan maaf, itu hasil komunikasi saya dengan Bima,” kata Bambang saat dihubungi IDN Times, Senin (24/4/2023).

2. Jadikan pembelajaran untuk Bima dalam mengkritik

Website

Bambang tak ingin menduga-duga siapa sengaja mengangkat video itu kembali sehingga menyudutkan Bima. Namun ia menganggap itu sebagai kritik yang membangun untuk Bima. Pihaknya juga berpesan, agar Bima harus lebih bijak dan belajar dengan kejadian tersebut.

“Saya bilang seperti itu, karena bagaimana pun semakin tinggi suatu pohon itu anginnya akan semakin kencang. Terlepas dari apapun, tetap esensi dari kritik Bima yang sudah viral itu jangan sampai lepas, tetap lakukan apa yang menjadi tugas Bima untuk mengkritik dengan data dan mulai belajar gunakan diksi lagi yang lebih elegan," ujarnya. 

Sebab menurut Bambang, dalam mengkritik juga perlu menjaga etika. Sehingga ia berharap ke depan Bima bisa lebih bijak lagi dan bisa mengoreksi diri. Karena sebagai menusia menurutnya tidak lepas dari salah dan hilaf.

 “Jadi anggap ini jadi pembelajaran. Saya selaku kuasa hukum dan juru bicara keluarga harus siap dengan konsekuensi,” ujarnya.

3. Antisipasi keselamatan, keluarga larang Bima bepergian keluar Australia

Tiktok Bima

Bambang juga menegaskan, terus mendukung Bima dalam menyampaikan kritik pada Provinsi Lampung. Sebab menurutnya, sudah ada dampak terkait kritik tersebut, seperti penyelidikan akan dilakukan KPK pada Kepala Dinas Kesehatan dan sipir di Lapas Rajabasa. Namun pihaknya berpesan agar Bima tidak semakin melebar kemana-mana, apalagi masuk ke ranah politik.  

“Saya tidak mau bilang, Bima kurang matang tidak, karena anak ini pintar tapi memang harus sedikit diarahkan agar tidak melebar,” kata Bambang.

Saat ini menurut Bambang, pihak keluarga juga sedang fokus mengantisipasi keselamatan Bima karena ia sudah menjadi sorotan secara nasional. Salah satu dilakukan adalah melarang Bima bepergian keluar dari Australia.

Bahkan, Bima harus membatalkan jadwalnya untuk terbang ke Malaysia dan Singapura akibat viralnya video tersebut. 'Jadi kemarin Bima sudah konfirm ke saya lebaran ini ada jadwal ke Malaysia dan Singapore, karena ada reuni sama teman-temannya di sana," jelas Bambang.

"Terus kemarin dengan munculnya masalah ini pasti kita khawatir, makanya kita minta batalin semua. Kata saya, kalau kamu mau di Australia aja gak papa. Tapi jangan keluar dari Australia dulu. Apalagi kalau melihat Twitter dua hari lalu kan dia trending satu lagi. Jadi saya tadi malam juga sempat bicara sama orang tuanya, kita arahkan untuk jangan keluar Australia dulu,” terang Bambang.

4. Kondisi psikologis Bima sedikit terganggu

Konten kreator Bima Yudho Saputo menangia sebut keluarga diancam dan diintimidasi. (Instagram/@awbimax).

Lebih lanjut Bambang menyampaikan terkait kondisi Bima secara umum memang baik-baik saja. Namun tak dapat dipungkiri kondisi psikologis Bima tentu sedikit terganggu. Apalagi kini banyak serangan netizen di media sosial mengarah padanya.

“Memang secara psikologis pastilah, dengan ramainya kasus ini pasti ada perasaan tertekan pastinya. Karena ini bukan lagi menyangkut orang di daerah, ini sudah terlalu jauh juga kalau menurut saya pribadi. Tapi ya itu tadi, kalau secara langsung masih belum ada, cuma secara psikologis sedikit tertekan. Makanya kemarin ketika saya bilang ini terlepas benar atau tidak, salah atau tidak kamu harus buat klarifikasi maksud dari kata-kata kamu itu,” kata Bambang.

Bambang menambahkan terkait protection visa, sejauh ini pihak keluarga masih sangat berharap, Bima tidak akan melakukan itu. Sebab, pihaknya yakin suatu saat Bima sangat bermanfaat untuk bangsa ini.

Bambang meyakinkan, Bima adalah aset berharga karena dia adalah anak yang cerdas, jujur dan berani. Sehingga itu menjadi modal besar untuk berkarir di Indonesia nantinya.

“Makanya keluarga kemarin menyarankan jangan ajukan protection visa. Kemarin beberapa teman dari KSP yang kontak ke kami bahwa pemerintah ini memihak Bima jadi jangan sampai nanti mengajukan protection visa yang akan mencoreng banga Indonesia," jelasnya.

"Karena pemerintah KSP termasuk Pak Mahfud kan istilahnya membela Bima, jadi gak perlu lah melakukan protection visa. Bima ini masih muda, masih berbicara dengan gaya dia. Tapi kita ya tetap harus mengingatkan, terlepas dari style dia seperti. Tapi Alhamdulilah dia terima kok,” tandasnya.

5. Bima terima berbagai perspektif netizen, tapi tidak mau disebut bencong

Sosok TikToker Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro. (Instagram/@awbimax).

Sementara itu dalam video klarifikasinya, Bima mengatakan tidak bermaksud menggunakan kata janda pada konotasi buruk. Hal itu disampaikan karena rasa kesalnya Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Menurutnya, jika ucapan tersebut tidak bisa diterima oleh netizen, secara pribadi ia meminta maaf pada orang-orang yang tersinggung .“Gue cuma menyuarakan isi hati gue sendiri, terserah kalau misal menurut lu kurang pas atau kebanyakan orang tidak setuju dengan ucapan gue.

"Gue pribadi minta maaf banget yang sebesar-besarnya pada para netizen Indonesia kalau memang ucapan gue menyinggung kalian yang bekerja dengan partai,” kata Bima.

Bima juga menyampaikan, video tersebut sudah lama dibuat. Namun ia mengaku banyak belajar menerima berbagai perspektif atas kejadian tersebut dan mengakui ia adalah anak muda yang masih berapi-api.

“Tapi jangan sampai lupa dengan kritik-kritik yang udah gue sampaikan dan jangan malah ngejudge secara personal kaya ngatain gue bencong, tidak terdidik dan lain-lain. Gue masih menjalani proses studi dan masih belajar terus menerus biar semakin cerdas dan bisa memberi dampak yang bagus untuk Indonesia, minimal keluarga dan daerah gw di Lampung,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us