THR Tak Kunjung Dibayar, Ratusan Karyawan Demo di Perusahaan Lamsel

- Ratusan karyawan PT SSH unjuk rasa tuntut pembayaran penuh THR Idul Fitri 1445 Hijriyah yang belum dibayar perusahaan.
- Karyawan menuntut pembayaran penuh THR sebesar 2.865.000 bulan ini, setelah ditunda oleh manajemen PT SSH.
- Bupati Lampung Selatan akan memperjuangkan hak-hak karyawan yang belum disalurkan melalui mediasi dengan perusahaan.
Lampung Selatan, IDN Times - Ratusan karyawan PT Sari Segar Husada (SSH) di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, unjuk rasa terhadap manajemen perusahaan, Jumat (5/4/2024) malam.
Aksi dilakukan menuntut pembayaran uang Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 Hijriyah belum dibayar perusahaan.
1. Karyawan minta THR dibayar penuh

Supardi (28), karyawan PT SSH mengatakan, para karyawan belum menerima THR. Dimana, uang THR tersebut seharusnya dibayarkan bulan ini.
“Seharusnya dibayarkan bulan ini, dan jumlahnya sebesar 2.865.000. Kami para karyawan meminta kepada pihak PT SSH untuk membayar penuh THR kami ditahun ini,” ujarnya.
2. Alasan THR belum dibayar

Supardi menjelaskan, pada 5 April 2024, manejemen PT SSH menyampaikan, THR karyawan ditunda karena ada permasalahan dan menunggu jawaban dari pihak pimpinan. Idealnya THR paling lambat akan dibayarkan, Sabtu (6/4/2024).
“Karena belum ada jawaban yang pasti, ahirnya para karyawan melakukan aksi ini. Para karyawan meminta untuk diselesaikan THR malam ini juga,” jelasnya.
3. Bupati Lamsel bilang ini

Unjuk rasa karyawan PT SSH itu juga diketahui Bupati Lampung Selatan Nanang Hermanto. Ia langsung menjumpai para pendemo semalam
Nanang mendengar aspirasi dari para karyawan PT SSH tersebut. Ia mengatakan, akan memperjuangkan hak-hak karyawan yang belum disalurkan oleh pihak perusahaan melalui manajemen.
”Saya meminta kepada para karyawan agar tidak melakukan aksi anarkis. Saya langsung yang akan menyelesaikan masalah ini. Saya akan kembali lagi ke perusahaan ini dan melakukan mediasi terhadap perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.