PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMA

Akhirnya ya, 1,5 tahun menanti bisa kembali ke sekolah 

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung resmi mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Senin (13/9/2021). Tercatat, sebanyak 24 SD dan MI, 28 SMP dan MTS, serta seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Tapis Berseri serentak memberlakukan PTM secara terbatas.

Keputusan tersebut merujuk Surat Perintah Tugas (SPT) Wali Kota Bandar Lampung Nomor: 800/1269/IV.40/2021 mengacu SKB 4 Menteri RI Nomor: 03/KB/2021, Nomor: 384 Tahun 2021 dan Nomor: 440-717 Tahun 2021, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemik COVID-19.

Seperti halnya di SMAN 2 Kota Bandar Lampung, terlihat raut wajah bahagia dan antusiasme ratusan pelajar guna memulai hari pertama PTM terbatas. Apalagi, mereka umumnya sudah tidak sekolah tatap muka kurang lebih hampir 1,5 tahun akibat pandemik COVID-19.

Kebahagiaan para pelajar menyambut PTM terbatas tak bisa disembunyikan, satu per satu mereka berbondong-bondong menyambangi sekolah meski harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 secara ketat.

Itu seperti halnya memakai masker, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki areal sekolah, dan diimbau tidak berkerumun antar satu dengan lainnya.

1. Senang bisa kembali bersekolah secara langsung

PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMASuasana PTM Terbatas di SMAN 2 Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Perasaan tersebut turut dirasakan siswi kelas XII SMAN 2 Kota Bandar Lampung, Shaadinda (17). Ia sangat senang bisa kembali bersekolah. Itu bukan tanpa alasan, pasalnya ia dapat kembali bertemu dengan teman-teman dan para guru lainnya.

"Lama banget gak ketemu terakhir sekolah pas kelas 10 semester 2, ini kita satu angkatan sekarang sudah kelas 12. Bahagia banget rasanya bisa belajar normal lagi," ujar Dinda, sapaan akrabnya, kepada IDN Times.

Menurut Dinda, tidak ada persiapan khusus untuk menyambut PTM terbatas ini. Pasalnya, ia telah menantikan momen ini sejak jauh-jauh hari.

"Alhamdulillah orangtua juga izinin untuk ikut tatap muka, malah disuruh. Sebabkan saya juga sudah vaksin, tapi tetap mereka (orangtua) bilang jaga prokes," sambung siswi asal Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Timur tersebut.

Baca Juga: Bandar Lampung Zona Kuning, Ini Pesan IDI dan Epidemiolog

2. Pertama kali memakai seragam SMA

PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMASuasana PTM Terbatas di SMAN 2 Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dinda juga menyebut, sangat merindukan segala hal menyangkut pembelajaran di dalam kelas. Mengingat selama ini, ia dan rekan lainnya dipaksa terbiasa belajar dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.

"Ya jelas beda banget, kalau daring kita susah pahamnya, kalau bertemu langsung gini bisa cepat paham sama bisa langsung tanya ke guru kalau masih kurang jelas," timpal Maulida rekan Dinda.

Hal serupa ikut diamini siswa kelas X lainnya, Deri Febrian Syahputra (15). Pasalnya, sejak diterima di SMAN 2 Bandar Lampung baru kali ini, ia merasakan belajar secara langsung di sekolah tersebut.

"Iya ini perdana saya sekolah pakai seragam SMA. Seneng bisa tegur sapa dan kenalan dengan kawan-kawan baru," seru siswa asal Kelurahan Sukabumi tersebut.

3. Wali murid dukung PTM terbatas terus berlangsung

PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMATwitter.com/dispendiksby1

Sri Sulistyawati, salah satu wali murid di SMAN 2 Kota Bandar Lampung, sangat menyetujui pelaksanaan kebijakan PTM terbatas. Ini dikarenakan PJJ sudah berlangsung cukup lama.

"Kasihan anak-anak harus belajar di rumah lama, ya walaupun kita sebagai orangtua tetap mengawasi mereka, tapi saya rasa tetap efektif kalau mereka belajar langsung di sekolah," ucap dia, saat hendak menjemput anaknya ke sekolah.

4. Teknis pelaksanaan PTM terbatas di SMAN 2 Kota Bandar Lampung

PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMASuasana PTM Terbatas di SMAN 2 Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Humas SMAN 2 Kota Bandar Lampung, Edi Pristiyono menjelaskan, pihaknya memberlakukan PTM terbatas dengan sistem kombinasi metode PTM dan PJJ. Caranya, melalui absensi di kelas masing-masing.

Bagi setiap pelajar dengan absen ganjil mereka diminta mengikuti PTM terbatas dari hari Senin-Rabu, sementara genap berlangsung pada Kamis dan Jumat. Itu bertujuan mengurangi kerumunan di areal sekolah.

"Kelas 10 dari jam 06.30 sampai 07.15 WIB, kelas XI dari 07.15 sampai 08.05, dan kelas XII dari 08.05 sampai 08.55. Jadi mereka tidak datang bersama, sehingga sekolah per harinya hanya mengajar sekitar 500 siswa," tandas Edi.

Baca Juga: Kesan Siswa dan Guru Hari Pertama Sekolah Tatap Muka Bandar Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya