Kodam Radin Inten Inisiasi Bangun Jembatan Gantung Garuda di Tanggamus

- Berdasarkan laporan lapangan, progres pembangunan jembatan sudah 45 persen dengan beberapa pekerjaan utama telah rampung.
- Pengerjaan Jembatan Gantung Garuda melibatkan puluhan personel lintas instansi dan masyarakat sekitar sebagai kekuatan utama percepatan pembangunan di wilayah terpencil.
- Selama pelaksanaan kegiatan, kondisi cuaca dilaporkan mendung dan situasi di lokasi pembangunan terpantau aman dan terkendali tanpa adanya kejadian menonjol.
Bandar Lampung, IDN Times - Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten menggagas pembangunan "Jembatan Gantung Garuda" di atas aliran Sungai Way Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus.
Pembangunan jembatan tersebut melibatkan Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Jembatan Garuda bersama TNI, Polri, BPBD, Tagana, aparat pekon, serta masyarakat setempat.
"Progres pembangunan sudah 45 persen. Jembatan ini wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, kehadirannya akan sangat membantu mobilitas masyarakat, meningkatkan akses ekonomi, pendidikan, dan keselamatan warga,” ujar Pandam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu (24/12/2025).
1. Beberapa pekerjaan utama sudah rampung

Berdasarkan laporan lapangan, Kristo menyampaikan, sejumlah pekerjaan utama telah rampung antara lain penggalian lubang anchor bentangan bawah serta pembuatan garpu dan anchor yang telah mencapai 100 persen. Sementara itu, pembentangan seling telah terealisasi sekitar 60 persen.
Selain itu, pekerjaan lanjutan seperti pemasangan gelagar melintang, gelagar memanjang, seling rawatan, serta pemasangan papan dan ram kawat masih dalam tahap persiapan.
"Untuk pemasangan plang anjuran, identitas jembatan, dan pengecatan telah mencapai 50 persen," katanya.
2. Libatkan puluhan personel lintas instansi

Krito menyebutkan, pengerjaan Jembatan Gantung Garuda ini melibatkan puluhan personel gabungan hingga masyarakat sekitar. Menurutnya, keterlibatan lintas sektor ini menjadi kekuatan utama percepatan pembangunan di wilayah terpencil.
“Kami mengapresiasi sinergi seluruh pihak, termasuk masyarakat yang terlibat langsung. Ini menunjukkan semangat gotong royong masih kuat dan menjadi modal besar dalam pembangunan daerah,” ucapnya.
3. Kondisi aman dan terkendali

Selama pelaksanaan kegiatan, Kristo menambahkan, kondisi cuaca dilaporkan mendung sejak pagi hingga sore hari. Selain itu, situasi di lokasi pembangunan terpantau aman dan terkendali tanpa adanya kejadian menonjol.
Oleh karenanya, ia juga berharap pembangunan Jembatan Gantung Garuda dapat segera diselesaikan sesuai target dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat tinggi di wilayah setempat.
“Semoga jembatan ini menjadi sarana penghubung yang aman dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” imbuh jenderal TNI bintang dua tersebut.



















