Pencarian Balita M Nadif Korban Hanyut di Saluran Air Dihentikan

Operasi SAR gabungan sudah berjalan 7 hari

Intinya Sih...

  • Operasi SAR gabungan berakhir setelah 7 hari pencarian balita yang terseret arus saluran air dekat rumahnya.
  • Tim SAR gabungan dibantu masyarakat melaksanakan briefing dan membagi tim menjadi 2 SRU sesuai rencana operasi.
  • Pencarian korban M. Nadif Arthanabil tidak membuahkan hasil, sehingga operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.

Bandar Lampung, IDN Times - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian M. Nadif Arthanabil (2,5), balita laki-laki terjatuh dan terseret arus saluran air dekat rumahnya. Operasi SAR gabungan dinyatakan telah berakhir. 

Korban warga Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung itu tak kunjung ditemukan hingga operasi pencarian memasuki hari ke-7, atau tepatnya sejak peristiwa terjadi, Senin (8/1/2023) sore.

"Dengan pertimbangan bahwa operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka sesuai SOP operasi SAR ditutup," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Lampung, Didit Permana saat dimintai keterangan, Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Pencarian Hari Kedua, Balita Nadif Hanyut Belum Ditemukan

1. Operasi pencarian 7 hari telah diupayakan maksimal

Pencarian Balita M Nadif Korban Hanyut di Saluran Air DihentikanPotret aktivitas pencarian korban M. Nadif di hari ke-7. (Dok. Basarnas Lampung).

Dalam proses pencarian di hari ke-7 tepatnya Minggu (14/1/2023) kemarin, Didit menjelaskan, tim SAR gabungan dibantu masyarakat melaksanakan briefing dan membagi tim menjadi 2 SRU sesuai rencana operasi. SRU 1 gabungan mulai pergerakan menuju Bendungan Pal Putih dan mencari menggunakan 2 perahu kayak.

Kemudian SRU 2 dan pihak keluarga mencarian di aliran air Jalan Militer hingga aliran air Hajimena. Pukul 13.00 WIB, SRU 1 juga menyisir kembali aliran PTPN 7 dengan hasil nihil. Lalu seluruh SRU kembali ke posko dan melaksanakan evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

"Berdasarkan hasil dari koordinasi antara Tim SAR gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait, bahwa pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin selama 7 hari. Namun demikian belum membuahkan hasil dengan yang diharapkan," jelasnya.

2. Dilanjutkan pemantauan

Pencarian Balita M Nadif Korban Hanyut di Saluran Air DihentikanPotret aktivitas pencarian korban M. Nadif di hari ke-7. (Dok. Basarnas Lampung).

Tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban M Nadif Arthanabil, maka pencarian dinilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif. Maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.

"Apabila dikemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali," tandas Didit.

3. Korban sempat asyik mandi hujan

Pencarian Balita M Nadif Korban Hanyut di Saluran Air DihentikanBalita 2,5 tahun di Bandar Lampung hanyut diseret arus drainase, Senin (8/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Korban M Nadif Arthanabil diketahui tercebur hingga terseret saluran air diketahui saat hujan lebat mengguyur lokasi sempat sekitar pukul 03.00 WIB. Waktu itu, korban bersama kakaknya ditemani sang ibunda diduga tengah asyik bermain hujan di sekitar rumah.

Nahas, korban justru terpeleset di saluran air dekat rumah, sang ibu melihat buah hatinya tersebut sempat berusaha menggapai dan menarik tangan korban, namun seketika langsung terbawa arus.

Baca Juga: Sampai Sungai Lampung Selatan, Pencarian Balita Nadif Belum Ditemukan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya