Kritisi UMP Lampung 2024, Buruh: Gubernur Ini Jujur Dia Sudah Gagal

UMP Lampung 2024 Rp2.716.496.39 alias naik 3,16 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) menyebut kenaikan 3,16 persen atau Rp83 ribu Upah Minimum Provinsi (UMP) Lampung 2024, bentuk nyata kejujuran sekaligus kegagalan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meningkatkan pertumbuhan ekonomi pascapandemik COVID-19.

Ketua DPP FPSBI, Yohanes Joko Purwanto mengatakan, kenaikan UMP Lampung sebesar Rp2.716.496.39 pada 2024 itu jelas tidak rasional di masa sekarang. Itu dikarenakan angka itu jauh lebih kecil dibandingkan UMP 2023 naik 7 persen dari UMP 2022.

"Bagus, berarti sesuai perkiraan kita. Artinya, gubernur tidak berpihak kaum buruh, gubernur tidak peduli buruh mau sejahtera atau tidak. Ini gubernur jujur, bahwa dia sudah mengatakan saya gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lampung hingga upah buruh hanya naik 3 persen," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: UMP 2024 Naik Rp83 Ribu, 'Rakyat Lampung Berjaya' Disebut Hanya Ilusi

1. Gubernur dan Pemprov Lampung dinilai tidak mampu menumbuhkan perekonomian setelah COVID-I9

Kritisi UMP Lampung 2024, Buruh: Gubernur Ini Jujur Dia Sudah GagalGramedia.com

Menurut Joko, penetapan UMP 2024 tersebut telah membuktikan, ketidakmampuan pemerintah daerah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi untuk meningkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pascadilanda pandemik COVID-19.

"Dia gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung, harusnya kalau pertumbuhan ekonomi tinggi setelah pendemik kemarin saja bisa 7 persen, tapi ini justru turun dibanding tahun lalu, berarti tidak ada pertumbuhan ekonomi di Lampung," jelasnya.

2. Upaya demontrasi dianggap percuma

Kritisi UMP Lampung 2024, Buruh: Gubernur Ini Jujur Dia Sudah GagalGubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung, dan Kapolda Lampung menemui peserta unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menyikapi terkait penetapan UMP 2024 ini, Joko mengaku, pihaknya akan mencoba legowo terhadap kebijakan pemerintah daerah tersebut. Pasalnya, hampir dipastikan sederet aksi demontrasi menyoal penetapan UMP tidak akan mengubah ketetapan tersebut.

"Kita diam saja, naiknya kecil. Kita demo berjilid-jilid, juga tidak berubah. Ini sudah terjadi dari bertahun-tahun lalu," imbuh dia.

Oleh karena itu, pihaknya mencoba sepakat akan mensyukuri keputusan dan kejujuran Gubernur Arinal terkait penetapan UMP 2024. "Kita nanti pasang banner saja di depan kantor gubernur, kasih ucapan terima kasih ke pak gubernur yang sudah jujur menyatakan dirinya sudah gagal mengelola Lampung," sindirnya.

3. Gubernur hingga Dewan Pengupahan seakan tutup mata dan telinga terhadap kesejahteraan buruh

Kritisi UMP Lampung 2024, Buruh: Gubernur Ini Jujur Dia Sudah GagalIlustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Joko mengataman, langkah serikat buruh tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap Gubernur Arinal dan Pemprov Lampung, hingga para Dewan Pengupahan, yang seakan menutup mata maupun telinga atas kesejahteraan para buruh di Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Ya sudah, mereka-mereka ini kalah didominasi oleh para pengusaha, biar masyarakat menilai kinerja-kinerja mereka," tandas dia.

Baca Juga: Sah! UMP Lampung 2024 Cuma Naik 3,16 Persen Alias Rp83 Ribu!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya