Bonus Atlet PON Papua Belum Cair, Ini Penjelasan Wagub Lampung

Semua harus mengedepankan kehati-hatian!

Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menanggapi polemik ihwal pencairan bonus atlet peraih medali ajang PON XX Papua. Polemik itu memang hangat diperbincangkan beberapa waktu kebelakang khususnya para atlet.

Nunik, sapaan akrabnya, mengatakan pencarian bonus tersebut masih tahap proses. Mengingat, segala bentuk penggunaan anggaran negara wajib melalui tahapan demi tahapan, terutama menyangkut urusan administrasi.

"Otw. Semua ada prosesnya. InsyaAllah BUKAN karena viral, memang dalam penggunaan anggaran negara melalui proses, terutama kelengkapan administrasi," tulisnya, melalui akun Instagram pribadi @mbak_nunik, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Dispora Lampung Pasang Target Cabor Woodball Lolos PON XXI

1. Penyusunan dan pencairan anggaran di pemerintahan selalu ada tahapan

Bonus Atlet PON Papua Belum Cair, Ini Penjelasan Wagub LampungWakil Gubernur Lampung, Nunik saat hadir di segmen Ngobrol Seru: Pemimpin Muda Perempuan Bersama Wagub Lampung di IDN Media HQ. (IDN Times/Tangkap Layar YouTube IDN Times)

Nunik melanjutkan, tidak membela siapapun dalam hal ini, termasuk Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung. Melainkan sekadar meluruskan teknis dan mekanisme pencairan anggaran negara.

"Bukan membela dinas dan KONI Lampung, yang terkait penyusunan dan pencairan anggaran dari pemerintah itu memang ada tahapannya. Sing sabar (yang sabar), semua tahapan prosesnya ya harus dilewati," turutnya.

Lantaran harus melewati tahapan setiap proses tersebut, maka sudah jadi barang tentu pencairan anggaran menyangkut bonus para atlet itu memakan waktu cukup lama. "Menangnya tahun lalu, Pemprov mengapresiasi, lalu masuk perencanaan untuk dianggarkan tahun berikutnya, baru di awal tahun proses tahapan pencairan anggaran," sambung dia.

2. Kedepankan kehati-hatian

Bonus Atlet PON Papua Belum Cair, Ini Penjelasan Wagub LampungIlustrasi anggaran (ladypinem.com)

Lebih lanjut Nunik juga mengingatkan, bonus tersebut sumbernya alias dianggarkan KONI Lampung melalu pemerintah daerah dan seluruh prosesnya perlu mengedepankan kehati-hatian, agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.

"Ya semua administrasi harus lengkap dan hati hati. Ini pakai uang rakyat, gak bisa kalau gak hati-hati masszzeehh," cetusnya.

Sebagai percontohan, hal serupa diakui Nunik juga pernah dialami semasa menjabat sebagai Bupati Lampung Timur. "Aku jelaskan, biar gak bias. Waktu di bupati pernah semacam ini juga, bonus untuk atlet Porprov hampir jadi bulan-bulanan karena missed semacam ini dan akhirnya alhamdulillah jadi jelas. Memang semua butuh waktu," sambung Ketua DPW PKB Lampung tersebut.

3. Atlet senam ritmik Lampung curhat di Podcast Deddy Corbuzier

Bonus Atlet PON Papua Belum Cair, Ini Penjelasan Wagub LampungAtlet Senam Ritmik Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra saat tampil di acara Podcast Deddy Corbuzier (IDN Times/Tangkap layar podcast Deddy Corbuzier)

Kisruh pencairan bonus atlet berprestasi Lampung pada ajang PON XX Papua ini diketahui mulai viral. Itu usai atlet senam ritmik, Sutjiati Kelanaritma Narendra angkat bicara ihwal pembayaran bonus tak kunjungan terealisasi di acara podcast YouTube milik Deddy Corbuzier.

Padahal waktu itu, atlet keturunan Indonesia-Amerika Serikat tersebut mampu mengharumkan nama Provinsi Lampung sukses meraih dua medali emas dan satu medali perak.

Tak ayal, Sutjiati dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bonus mencapai Rp600 juta. Namun sayangnya uang tersebut belum juga ditangan hingga detik ini.

Baca Juga: Bonus Atlet Lampung Peraih Medali PON Papua tak Kunjung Cair, Ada Apa?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya