Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020

Proposal memukau dan bersaing dengan kampus negeri ternama

Bandar Lampung, IDN Times - Dua tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Lampung (Unila) meraih tiga medali pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020. Penghargaan diumumkan pada acara penutupan Pimnas, Sabtu (30/11/2020) yang disiarkan secara langsung oleh Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

1. Perolehan medali menghantarkan Unila masuk peringkat 10 besar

Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020Ilustrasi urutan peringkat perguruan tinggi yang mengikuti ajang Pimnas 2020 (Universita Sebelas Maret)

Tim PKM Unila yang berhasil mengharumkan nama di kancah nasional yakni, Kelompok PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK) yang diketuai Agus Wibowo dari Fakultas Pertanian (FP), meraih medali emas untuk kategori Presentasi dan perunggu untuk kategori Poster. Sementara kelompok PKM Penelitian Eksakta (PE) yang diketuai Chandra Pratiwi dari FMIPA meraih medali perak untuk kategori Poster.

Perolehan tiga medali ini berhasil mengantarkan Unila masuk pada peringkat ke 9 atau 10 besar Peraih Terbanyak Medali Pimnas tahun 2020 bersama sembilan universitas besar lainnya.

“Alhamdullilah Unila tahun ini bisa menembus top ten university Pimnas yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud, yang dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada, tanggal 25 hingga 28 November 2020,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Yulianto, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Senin (30/11/2030).

2. Dari 500 proposal yang diunggah, Unila lolos 22 proposal

Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020Mahasiswa Universitas Lampung yang mengikuti Pimnas 2020 (Unila.ac.id)

Yulianto mengatakan, prestasi yang diraih kedua tim bukan sebuah hal yang mudah. Proses panjang tersebut sudah dimulai sejak tahun 2019 dengan membuat proposal PKM yang diunggah pada Simbelmawa setelah sebelumnya Tim PKM Kemahasiswaan Unila melakukan evaluasi internal.

Saat itu, Unila berhasil mengunggah 500-an proposal untuk berkompetisi dengan 65.000 proposal secara nasional. Tahap berikutnya, Dikti melakukan penilaian proposal. Dari hasil seleksi ini 22 proposal Unila lolos.

Dengan bimbingan dosen dan tim PKM kemahasiswaan, kelompok mahasiswa yang lolos pada Pimnas melakukan simulasi presentasi dan pembuatan poster. Penjurian presentasi dilakukan pada 26 November 2020 dan penjurian poster pada 27 November 2020. Puncak kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang pada 28 November 2020.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak antara lain mahasiswa, dosen pembimbing, tim kemahasiswaan, ketua jurusan, wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni, serta dekan yang telah bersinergi menyukseskan Pimnas ke 33,” kata Yulianto.

Baca Juga: Boyong Empat Juara, Unila Ukir Prestasi Kontes Robot Indonesia 

3. Berhasil mengungguli universitas ternama di Indonesia

Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020Tangkapan layar, perolehan Emas pada proposal berjudul “Smart Integrated Aquaculture Management, Konsep Tata Kelola Akuakultur untuk Perikanan Berkelanjutan” (Unila.ac.id)

Ketua Tim PKM GFK Agus Wibowo saat diwawancarai menyampaikan, prestasi yang diraih timnya merupakan penghargaan yang didapat secara lengkap untuk setiap kategori penjurian (presentasi dan poster). Dirinya dan tim bangga karena berhasil mengungguli universitas besar seperti ITB, UI, Unhas, dan UB untuk skema yang diikuti timnya.

Dengan bimbingan dosen, proposal berjudul “Smart Integrated Aquaculture Management, Konsep Tata Kelola Akuakultur untuk Perikanan Berkelanjutan” yang digagas mahasiswa Perikanan dan Kelautan 2017 bersama dua mahasiswa lain, yaitu Imam Hidayatulloh Angga Wijaya P.D (Hukum 2017) dan Menik Mujayani (Biologi 2018), mampu memukau dan meninggalkan kesan mendalam bagi dewan juri.

4. Salah satu PKM memberi solusi hemat biaya untuk pemeriksaan gula darah

Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020Perolehan perak pada proposal "Sistem Cepat Deteksi Penyakit Diabetes Melitus dengan E-nose Berbasis Matriks Sensor dan Arduino”

Chandra Pratiwi, Ketua Tim PKM FE mengungkapkan, proposal tim berjudul “Sistem Cepat Deteksi Penyakit Diabetes Melitus dengan E-nose Berbasis Matriks Sensor dan Arduino” merupakan rekomendasi dosen pendamping yaitu Dr. Junaidi.

Judul ini dipilih berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tenaga Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2009 tentang banyaknya kasus diabetes melitus di Provinsi Lampung. Teknologi E-nose menyediakan alternatif hemat biaya untuk melakukan analisis VOC pada pernapasan. Memberikan solusi untuk pemeriksaan gula darah yang biasanya relatif lama dan tidak efisien.

Dirinya pun memberikan semangat bagi para mahasiswa baru yang berminat mengikuti Pimnas di tahun-tahun mendatang. “Buat adik-adik mahasiswa, tetap semangat untuk terus berprestasi. Semoga di tahun selanjutnya tim yang lolos Pimnas semakin banyak,” ujarnya.

5. Acara puncak tahunan nasional

Keren, Unila Masuk 10 Besar Peraih Medali Terbanyak Pimnas 2020(Simbelmawa)

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional merupakan kegiatan puncak tahunan pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pimnas ke-33 ini diikuti 625 tim mahasiswa dari 101 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia yang berkompetisi meraih 186 medali. Adapun medali yang diperebutkan dibagi dalam dua kategori, poster dan presentasi. Pelaksanaan Pimnas tahun ini dilaksanakan daring dan luring. Presentasi hasil PKM dan sesi tanya jawab dilakukan melalui platform Zoom. Sementara, metode luring diberlakukan bagi juri dan panitia Pimnas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Rektor Unila dan Istri Positif COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya