Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar Lampung

Ada 15 varian rasa keripik pisang, tak mau rambah online

Bandar Lampung, IDN Times -Jalan-jalan ke suatu daerah kurang lengkap kalau belum mampir ke toko oleh-oleh khas daerah tersebut. Kalau di Lampung kamu bisa mampir ke toko oleh-oleh Aneka Sari Rasa yang ada di Jalan Ikan Kakap, Telukbetung Selatan Bandar Lampung.

Sebagai pusat oleh-oleh terbesar di Lampung, Aneka Sari Rasa menyediakan beragam oleh-oleh dengan harga terjangkau. Kali ini IDN Times berkesempatan wawancara langsung sang pemilik Aneka Sari Rasa sudah 30 tahun lebih mengelola oleh-oleh di Bumi Ruwa Jurai ini.

1. Nekat buka usaha sendiri demi anak istri

Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar LampungIDN Times/Silviana

Aneka Sari Rasa bisa dibilang masih ada kaitannya dengan toko oleh-oleh Yen-Yen yang merupakan toko oleh-oleh pertama di Lampung. Namun saat ini Yen-Yen sudah tidak beroperasi karena persoalan keluarga yang tak menemukan titik terang.

"Setalah ibu saya meninggal, pada 2013 itu usaha Yen-Yen mulai tidak bagus. Ada masalah keluarga yang gak ketemu penyelesaiannya," ungkap pemilik toko, Wilson Dimas.

Akhirnya, pada 2016 Wilson sebagai salah satu pengelola Yen-Yen pada saat itu memberanikan diri untuk membuka usaha oleh-oleh sendiri.

"Ya saya bingung waktu itu harus usaha apa. Yang saya bisa ya ngelola oleh-oleh ini karena sudah 30 tahun lebih. Kalau gak buka sendiri gimana dong anak istri saya kan harus saya hidupi," kata dia saat diwawancara IDN Times, Sabtu (6/3/2021).

2. Tak mudah mendapatkan tempat tetap untuk aneka sari rasa

Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar LampungToko oleh-oleh khas Lampung Aneka Sari Rasa(IDN Times/Silviana)

Wilson menceritakan, saat merintis usaha Toko Aneka Sari Rasa, sempat mencari lokasi yang cocok untuk toko barunya. Namun ia sudah memutari seluruh Bandar Lampung tak juga menemukan tempat yang strategis.

"Ternyata di depan Yen-Yen ini ada gedung kosong. Tapi waktu itu gak boleh dijual karena buat aset sama pemiliknya," jelasnya.

Namun setelah melakukan negosiasi akhirnya Wilson berhasil mendapatkan gedung tersebut dengan perjanjian tukar aset dengan gedung di Jakarta.

Baca Juga: Kisah Sucipto Adi, Pencetus Sentra Keripik Lampung Gang PU

3. Tak mau beralih ke online meski sepi pembeli

Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar LampungToko oleh-oleh khas Lampung, Aneka Sari Rasa (IDN Times/Silviana)

Di tengah pandemik COVID-19 ini oleh-oleh penjualannya menurun cukup banyak. Bahkan hingga berdampak pada pengurangan karyawan.

Namun meski saat ini zaman sudah berubah di mana pembeli tak harus datang ke toko langsung, Wilson tak tertarik mengubah strategi penjualan secara online.

Menurutnya, itu bisa menghilangkan ciri khas tokonya. Bahkan dia tak memasukkan produknya ke dalam supermarket demi mempertahankan ciri khas Toko Aneka Sari Rasa.

"Intinya kalau mau beli harus dateng. Berapa pun lakunya ya itu rezeki saya. Saya mikir jangka panjang kalau orang dengan mudah dapetin barang kita dari online nanti ke Bandar Lampung gak mau beli oleh-oleh lagi," paparnya.

Pihaknya berharap setelah keadaan kembali normal nanti para konsumen bisa datang langsung ke toko dikelolanya. 

4. Keripik pisang dan sambal Lampung oleh-oleh paling dicari

Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar LampungToko oleh-oleh khas Lampung, Aneka Sari Rasa(IDN Times/Silviana)

Arya Astawan selaku koordinator Toko Aneka Sari Rasa, mengatakan konsumen yang datang memang kebanyakan dari luar Lampung. Paling banyak dicari adalah keripik pisang yang memiliki 15 varian rasa. Karena memang oleh-oleh ini yang jadi produk unggulannya.

"Kalau harga keripik pisang itu mulai dari berat 225 gram Rp15.500, terus ukuran 450 gram sudah dalam kotak  Rp31 ribu. Ada lagi ukuran paling besar beratnya 900 gram harganya Rp62 ribu," jelasnya.

Selain itu ada kopi robusta, dodol durian dan sambal Lampung yang paling dicari.  "Karena sambel Lampung beda rasanya lebih berani pedas dan ciri khasnya bawang putih," jelasnya.

5. Batasi konsumen demi terapkan protokol kesehatan

Cerita Wilson Dimas Dirikan Aneka Sari Rasa, Toko Oleh-Oleh Terbesar LampungIDN Times/Silviana

Arya juga meyakinkan Aneka Sari Rasa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Itu bisa dilihat dari cara mereka menyambut konsumen agar mencuci tangan dan melakukan cek suhu tubuh.

Selain itu konsumen yang datang juga dibatasi. Jika toko sudah mulai ramai maka tak ada yang boleh masuk dan disarankan menunggu di kendaraan masing-masing.

"Orang beli kebanyakan dari luar Lampung tapi selama pandemik ini orang masuk kita batasi. Kalau lagi ramai dia gak boleh masuk harus antri nunggu di dalam mobil," paparnya.

Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Lampung dari Olahan Pisang, Bikin Ngiler

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya