CJH Lampung Hampir Usia 65, Daftar Bareng Suami Berangkat sama Anak

Bandar Lampung, IDN Times - Mendaftar haji bersama suami 2012, namun baru bisa berangkat 2022 bersama anak laki-lakinya.
Ia adalah Kholidah, perempuan nyaris melewati batas persyaratan ibadah haji karena Oktober tahun ini berusia 65 tahun. Terlihat Kholida duduk dikursi roda, dan anak ketiganya Amzar Rozi mendorong kursi roda ibunya menuju Gedung Orange Islamic Center untuk mengikuti rangkaian acara pelepasan jamaah haji.
“Saya mendaftarkan orang tua saya sejak 2012. Rencananya ibu saya berangkat dengan bapak dan dijadwalkan 2020 berangkat. Tapi 2019 bapak saya meninggal, akhirnya saya menggantikan bapak, tapi 2020 pandemik maka diundur dan 2022 ini akhirnya Saudi membuka jamaah haji dunia,” kata Amzar Rozi, Minggu (5/6/2022).
1. Ayahanda akan menerima badal haji
Warga Telukbetung Barat ini senang karena setelah cukup lama menunggu akhirnya ibu dan dirinya bisa berangkat haji juga.
“Senang, Alhamdulillah. Cukup lama sabar menunggu, akhirnya berangkat juga. Insya Allah kami juga sudah minta orang untuk badal haji untuk ayah saya. Tapi tidak dari sini orangnya sudah di sana (Arab Saudi),” katanya.
Diketahui, badal haji merupakan jasa meniatkan haji untuk orang yang sudah meninggal, sedang sakit parah sehingga tidak bisa melaksanakan haji. Nantinya pahala haji badal akan ditujukan pada penerima badal.
2. Ada sekitar 3.500 calon jamaah haji di Lampung tertunda karena batas usia
Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo mengatakan untuk pemberangkatan kloter pertama ini sebanyak 393 jamaah haji dari Bandar Lampung. Terdiri dari 387 peserta, 2 tenaga kesehatan, dan 2 petugas.
“Alhamdulillah sampai hari ini, kami tidak mendapatkan informasi terkait adanya hasil PCR positif. Sehingga mudah-mudahan informasi tetap sama sampai pemberangkatan terakhir,” katanya.
Jamaah haji dari Bandar Lampung adalah terbanyak tahun ini yaitu 749 jamaah. Alhasil, jamaah dari Bandar Lampung dipecah kebeberapa kloter. Nantinya kloter pertama akan berangkat pada 6 Juni 2022.
“Sedangkan untuk calon jamaah haji tertunda karena persyaratan batasan usia di Lampung itu ada sekitar 3.500 orang. Meski begitu kami optimis calon jamaah haji tertunda itu bisa berangkat di 2023,” imbuhnya.
Baca Juga: Jamaah Haji 2022 Lampung Terbagi 8 Kloter, Pertama Berangkat 6 Juni
3. Lampung menjadi salah satu peserta haji jalur fast track
Puji menyampaikan, sesampainya di sana, jamaah haji tidak perlu lagi melakukan tes PCR. Sehingga begitu turun di Madinah, jamaah haji akan langsung naik bus menuju hotel di Madinah.
“Alhamdulillah jamaah Lampung ini dapat kemudahan, dapat jalur fast track, sehingga pemeriksaan dokumen itu hanya di tanah air,” katanya.
Ia juga memambahkan, untuk semua kloter rata-rata berada di tanah suci selama 41 hari. Namun ia belum bisa memastikan kapan jadwal kepulangannya.
4. Jamaah Haji dapat uang saku dari pemda setempat
Rangkaian kegiatan hari ini untuk jamaah haji kloter pertama adalah, pukul 10.00 WIB, peserta haji yang datang langsung ke Gedung Hijau Islamic Center untuk validasi tes PCR, setelah itu ke gedung orange untuk pemeriksaan dokumen dan kesehatan.
“Sebelumnya ada santap pagi menjelang siang dulu ya, baru cek kesehatan. Barulah setelah itu diserahkan atribut kepada jamaah haji,” jelas Puji.
Penyerahan atribut haji di antaranya adalah SPMA, lembar pelunasan, living cost atau uang saku, gelang identitas, paspor, boarding pesawat, dan alat kesehatan.
“Alhamdulillah semua dapat uang saku dari pemda sebanyak 1.500 Riyal (atau sekitar Rp6 Juta), jadi jangan khawatir di sana tidak bisa jajan. Di sana kita sudah siapkan katering tiga kali sehari, tapi masih dapat living cost juga,” kata Puji.
5. Tidak bisa memastikan keberangkatan jika ada positif COVID-19
Setelah penyerahan atribut, Ia melanjutkan akan ada pembinaan tentang ibadah haji dan pelepasan dari Gubernur Lampung sekitar Pukul 18.00-19.00 WIB. Setelah itu jamaah akan langsung naik bus ke bandara dan take off 6 Juni 2022 Pukul 03.00 WIB.
“Saya tidak mau berandai-andai ada yang kita tinggalkan. Semoga semua bisa berangkat. Kalau ada yang tidak bisa berangkat dengan alasan kesehatan maka untuk sementara ini kami belum bisa memberi kepastian mereka bisa berangkat atau tidak, karena kita hanya ada 8 kloter yang bisa diterbangkan,” jelas Puji.
Oleh karenanya, ia berpesan pada jamaah haji untuk menjaga kesehatan karena sangat disayangkan jika jatuh sakit padahal sudah menunggu dua tahun lamanya untuk berangkat.
“Waktu tinggal 15 hari ke depan itu yang menentukan kesuksesan berangkat, jangan sampai batal gara-gara urusan kesehatan. Jangan sudah syukuran dan ramai-ramai tapi malah mengabaikan kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Mimpi Ibu Kini Terwujud, 6 Anggota Keluarga di Lampung Haji Bersama