Lampung Timur, IDN Times - Baru-baru ini, perhatian terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim semakin meningkat, terutama di kalangan institusi pendidikan tinggi. Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Program Studi Rekayasa Kehutanan, mengambil langkah konkret dalam pelestarian ekosistem pesisir sekaligus menekan laju emisi gas rumah kaca (GRK) di wilayah pesisir Lampung.
Prodi Rekayasa Kehutanan Itera melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Hutan Lindung Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2.000 bibit mangrove ditanam sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap program nasional Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.