Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PLN mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau cofiring. (Dok PLN UID Lampung).

Lampung Selatan, IDN Times - PT PLN (Persero) melibatkan masyarakat mewujudkan operasional kelistrikan yang ramah lingkungan. Caranya, melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Harapannya, PLN mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau cofiring.

1. Berdayakan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan

PLN mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau cofiring. (Dok PLN UID Lampung).

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS), Djoko Mulyono, menjelaskan PLN memberdayakan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di Sumatea Selatan untuk mengolah municipal solid waste (MSW) menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai bahan cofiring di PLTU Tarahan di Kabupaten Lampung Selatan.

Itu dilandasi menuju transisi energi bersih, pihaknya tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, PLN secara nyata berkolaborasi dengan melakukan pembedayaan masyarakat serta memanfaatkan sampah di sekitar PLTU menjadi bahan bakar pembangkit listrik.

"Sehingga program ini memberikan dampak yang luar bisa bagi PLN, lingkungan dan masyarakat,” kata Djoko dalam keterangan resmi, Kamis (3/11/2022).

2. Meningkatkan kapasitas produksi BBJP

Editorial Team

Tonton lebih seru di