Kamu sudah pasti tak asing lagi dengan jahe merupakan tanaman herbal populer untuk dikonsumsi setiap harinya. Keberadaan jahe bukan hanya kerap dikonsumsi untuk kebutuhan memasak, namun juga bisa untuk kebutuhan lain seperti obat-obatan herbal.
Jahe sudah dikenal sejak lama sebagai bahan makanan menyehatkan karena kandungannya yang juga baik untuk tubuh, sebab dapat memberikan efek hangat. Bila kamu mengonsumsinya secara rutin, bukan tak mungkin jika manfaat-manfaat ini pun bisa diperoleh.
Jahe sudah sejak lama dikenal sebagai obat-obatan herbal berfungsi penting untuk berbagai macam penyakit, termasuk salah satunya adalah untuk mengatasi risiko flu. Bahkan air rebusan jahe pun cukup banyak dikonsumsi pada saat seseorang sedang mengalami flu berat di musim-musim tertentu.
Jahe mengandung sifat antivirus dan antibakteri di dalamnya sangat berkhasiat untuk memerangi berbagai macam penyakit disebabkan karena infeksi, seperti itu. Melalui proses pengolahan yang mudah karena hanya meminum air rebusannya saja, maka sudah bisa meredakan flu tersebut.
Mual menjadi salah satu gejala penyakit berkaitan dengan sistem pencernaan dan biasanya gejala ini juga akan diikuti dengan keinginan untuk muntah. Ada banyak kondisi membuat seseorang mual, seperti pada saat hamil atau pun saat berada di perjalanan.
Mengonsumsi jahe dipercaya mampu meredakan segala gejala dari mual tersebut, termasuk dengan meminimalisir rasa pusing dialami. Alasannya karena jahe mengandung senyawa dapat menekan keinginan muntah pada bagian pusat otak.
Masalah pencernaan seperti maag memang sering kali menjadi sesuatu sangat mengganggu, sebab dapat membuat aktivitas menjadi berantakan jika sampai kambuh. Sebetulnya maag ini bisa diatasi dengan bahan-bahan alami seperti misalnya mengonsumsi minuman jahe.
Jahe dipercaya ampuh mempercepat pengosongan perut, sehingga membuat gejala akibat dispepsia atau pun sakit maag ini jadi mereda. Namun, jagalah pola makan dan kontrol stres apabila tak ingin sampai terkena risiko sakit maag nanti.
Beberapa program diet mungkin menganjurkan rekomendasi minuman dan makanan dipercaya mampu menurunkan berat badan. Padahal sebetulnya jahe sebagai salah satu tanaman herbal ternyata bisa membantu proses diet tersebut berjalan lancar.
Jahe mengandung senyawa memiliki efek antiobesitas, sehingga membuat proses pencernaan makanan pun berjalan cepat pada bagian usus. Kandungan gingerol pun bisa menjaga nafsu makan tetap stabil hingga menurun agar tak berlebihan saat mengonsumsi makanan.
Alzheimer merupakan penyakit berkaitan dengan memori otak seseorang dan biasanya penderita Alzheimer didominasi oleh lansia. Pada kondisi-kondisi tertentu ternyata lansia akan mengalami penurunan fungsi otak dan membuatnya sulit mengingat hal-hal lain.
Jahe mengandung sifat antioksidan dari senyawa alami disebut dengan nama gingerol dan shogaol mampu menjaga fungsi otak pada lansia. Dengan demikian, risiko penurunan penyakit seperti Alzheimer pun dapat dicegah dengan baik.
Memang bukan hal baru lagi bahwa memang jahe mengandung berbagai manfaat baik untuk kesehatan. Hal ini membuat jahe dapat dikonsumsi secara rutin untuk memperoleh manfaatnya. Apakah kamu rajin mengonsumsi jahe juga?