Libur Nataru, ASDP Bakauheni Dirikan Pos Screening Tiket Kendaraan

Dalam pelaksanaannya, Suharto menjelaskan, petugas pos akan menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker di sejumlah titik. Tujuannya, agar kendaraan telah eligible atau telah bertiket dapat tiba sesuai jam layanan dan diarahkan langsung menuju pelabuhan.

"Di setiap pos screening berada di rest area jalan tol dan arteri, ASDP menyiapkan petugas yang akan memeriksa dan memastikan calon penumpang sudah membeli tiket melalui Ferizy. Setelah dipastikan, kami langsung arah menuju pelabuhan," ucap dia.

Menurutnya, ASDP pun secara massif telah melakukan campaign dan publikasi kepada masyarakat akan menggunakan moda penyeberangan, agar membeli tiket dari sekarang secara mandiri melalui website www.ferizy.com, maupun aplikasi Ferizy. "Tiket juga dapat diperoleh di sales channel Ferizy seperti Alfamart, Indomaret, AgenBRILink, dan Agen Finpay," sambung Suharto.

Lebih lanjut Suharto menjelaskan, para pengguna jasa telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H keberangkatan, agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelum keberangkatan kapal.

Ia pun mengingatkan, bahwa tiket telah dibeli akan expired, jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan dan bila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan tersebut akan diputar balik keluar pelabuhan.

"Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Data ini penting untuk manifes, karena terdapat hak asuransi setiap penumpang," terang dia.

Suharto menambahkan, ASDP juga mengingatkan pengguna jasa akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry, wajib memenuhi ketentuan persyaratan menyeberang sesuai Surat Edaran (SE) Ketua Satgas COVID-19 Nomor 24 Tahun 2022 dan berlaku sejak 25 Agustus 2022.

"Seluruh calon penumpang usia 18 tahun ke atas wajib memiliki sertifikat vaksin dosis ketiga, atau booster sebelum melakukan perjalanan," terangnya.

Lalu calon penumpang usia 6-17 tahun wajib memiliki sertifikat vaksin dosis kedua, sementara calon penumpang di bawah 6 tahun wajib didampingi oleh pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi COVID-19.

"Apabila calon penumpang belum divaksin atau memiliki kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid, maka harus melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah," kata Suharto.

Untuk kelancaran operasional dan layanan selama periode Nataru, Suharto menyebut, pihaknya juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung, serta penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan.

"Kami telah mengantisipasi penyelenggaraan angkutan Nataru ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi. Namun, kami harap masyarakat tetap mengikuti aturan sebaik-baiknya terkait vaksinasi dan booster," tandas dia.