Lampung Selatan Gaet China dan Jepang, Siap jadi Contoh Kerja Sama Global

Intinya sih...
Pemkab siap menyediakan seluruh data teknis Egi mengatakan, pertemuan ini menjadi sinyal awal kolaborasi global yang menjanjikan. Ia menyambut hangat kolaborasi ini dan menyatakan bahwa Pemkab siap menyediakan seluruh data teknis.
Dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor vital Ketua Umum RAMA, Iqnal Salat, menjelaskan, pihaknya bertindak sebagai penghubung Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengakses dana hibah dari pemerintah China dan Jepang.
Hibah bisa diperluas untuk kebutuhan lain Iqnal menyebut, ingin Lampung Selatan menjadi prioritas. Jika sektor-sektor ini sukses, menurutnya h
Lampung Selatan, IDN Times - Gebrakan baru dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Itu lantaran, membuka peluang pembangunan internasional, Pemkab menggandeng China dan Jepang melalui skema hibah untuk mempercepat kemajuan daerah.
Langkah strategis ini dikawal langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dalam pertemuan melalui zoom meeting lintas negara bersama Organisasi Rakyat Advokasi Mandiri (RAMA), dari ruang audiensi rumah dinas bupati setempat.
1. Pemkab siap menyediakan seluruh data teknis
Egi mengatakan, pertemuan ini menjadi sinyal awal kolaborasi global yang menjanjikan. Ia menyambut hangat kolaborasi ini dan menyatakan bahwa Pemkab siap menyediakan seluruh data teknis.
"Ini sebagai bentuk kesiapan Lampung Selatan menjadi contoh sukses kerja sama lintas negara di tingkat kabupaten," kata Egi, Senin (23/6/2025).
2. Dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor vital
Ketua Umum RAMA, Iqnal Salat, menjelaskan, pihaknya bertindak sebagai penghubung Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengakses dana hibah dari pemerintah China dan Jepang.
"Dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor vital seperti: pertanian berkelanjutan, pengelolaan lingkungan dan sampah, serta pengembangan energi terbarukan," jelasnya.
3. Hibah bisa diperluas untuk kebutuhan lain
Iqnal menyebut, ingin Lampung Selatan menjadi prioritas. Jika sektor-sektor ini sukses, menurutnya hibah bisa diperluas untuk kebutuhan lain. Rencana ini juga akan dituangkan melalui MoU antar pemerintah (G to G) yang disiapkan secara matang.
"Prosesnya mencakup identifikasi kebutuhan teknis daerah, dilanjutkan dengan proposal formal dan kunjungan langsung dari pihak donor," tandasnya.