Lampung Luncurkan Desaku Maju, Sukadamai jadi Desa Percontohan
- Gubernur Lampung dorong pembangunan desa berbasis digital dan ekonomi kerakyatan.
- Program Desaku Maju diresmikan dengan Desa Sukadamai sebagai percontohan.
- Gubernur menekankan transformasi digital sebagai kunci kesuksesan program pembangunan desa.
Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung mendorong percepatan pembangunan desa melalui pendekatan berbasis digital dan ekonomi kerakyatan. Tahun 2025 menjadi momen penting diluncurkannya program unggulan bertajuk Desaku Maju sebagai bagian dari strategi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Program ini merupakan inisiatif Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, untuk menciptakan desa-desa maju, inklusif, dan berbasis teknologi. Salah satu desa mendapat kepercayaan menjadi percontohan adalah Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Desa ini tidak hanya mewakili semangat kemajuan, tapi juga menjadi simbol dari sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam membangun desa dari berbagai aspek mulai dari digitalisasi, penguatan ekonomi lokal, hingga pengelolaan potensi desa secara maksimal.
1. Desa Sukadamai dipilih jadi desa percontohan Desaku Maju di Lampung
Desa Sukadamai resmi ditetapkan sebagai pilot project program Desaku Maju oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam acara launching Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bertema "Bersama Desaku Maju Menuju Lampung Emas", digelar, Selasa (3/6/2025) di Desa Wonomarto, Kabupaten Lampung Utara.
Penetapan ini sekaligus menandai langkah awal implementasi program pembangunan desa berbasis digital dan ekonomi inklusif di seluruh wilayah provinsi. Launching program Desaku Maju juga dilakukan secara serentak di dua desa lainnya, yakni Desa Bandar Rejo di Kabupaten Pringsewu dan Desa Taman Sari di Kabupaten Lampung Timur.
2. Gubernur tekankan digitalisasi dan ekosistem ekonomi desa
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui Zoom Meeting, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan transformasi digital adalah kunci dari kesuksesan program Desaku Maju. Ia menyebut pembangunan desa tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama, melainkan harus mengintegrasikan teknologi untuk memperluas akses, memperkuat partisipasi masyarakat, dan meningkatkan efektivitas pelayanan serta ekonomi desa.
"Program ini adalah langkah strategis menuju Lampung Emas yang inklusif dan berbasis teknologi," kata Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, Rabu (4/6/2025).
Ia berharap, dengan ekosistem ekonomi kuat dan digitalisasi masif, desa-desa di Lampung dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah. Konsep Desaku Maju juga tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi mencakup penguatan BUMDes, pelatihan SDM desa, dan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk lokal.
3. Bupati Lampung Selatan dukung penuh program E-Commerce Village
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang diusung dalam program Desaku Maju, terutama gagasan E-Commerce Village. Ia menilai, digitalisasi perdagangan adalah kebutuhan mendesak bagi desa-desa agar mampu bersaing dalam era ekonomi digital.
“Saya optimis program ini dapat memajukan desa-desa di Lampung Selatan. E-commerce adalah kebutuhan penting untuk mempercepat pembangunan desa,” ujarnya.
Egi menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan terus mendampingi pelaksanaan program ini melalui evaluasi berkala yang disesuaikan dengan target capaian. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung seluruh desa dan kelurahan agar dapat maju dan sejahtera.
"Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen mendukung bagaimana mewujudkan desa dan kelurahan yang maju dan sejahtera," tandasnya.
