Kolam Ikan Warga Tertimbun Material Dua Rumah Ambruk Citraland

Aceng menjelaskan, pascakejadian mendatangi kantor pemasaran Citraland Bandar Lampung. Hasil pertemuan, manajemen perumahan akan ganti rugi imbas dua kolam miliknya tertimbun material reruntuhan dua rumah.

Disinggung kerugian dialaminya, ia menaksir Rp100 juta. Kolam tempat budidaya ikan mujair itu masuk musim panen.

Terkait kronologis kejadian dua rumah ambruk, ia menjelaskan sedang berada di sekitaran kolam ikan mujair bakal segera panen. Ia melihat tiang penyangga jalan Perumahan Citraland patah.

"Bukan jembatan tapi seperti jalan putaran untuk mobil. Karena pakai tiang saat patah terus tanah amblas," jelasnya.

Developer Citraland Bandar Lampung menyatakan, bakal mengganti rugi kepada berbagai pihak imbas kejadian dua rumah ambruk karena longsor.

Humas Citraland Bandar Lampung, Yuzi Riano, menjelaskan, dua rumah yang ambruk merujuk video viral di pesan instan WhatsApp dipicu tanah longsor. Setelah kejadian, developer menghubungi pamong lingkungan setempat dan pemilik lahan yang berbatasan dengan Citraland terkena imbas.

“Kami menggelar pertemuan dan sepakat ganti rugi dengan warga di dalam maupun di luar Citraland. Kami Citraland itu bertanggung jawab sepenuhnya apa pun itu, baik rumah di sini maupun di luar," jelasnya.

Antisipasi lainnya imbuh Yuzi, pihaknya mendistribusi konsumsi kepada warga terdampak. Selain itu, melakukan pencegahan agar longsoran tak berimbas ke permukiman warga.

Developer Citraland Bandar Lampung belum bisa berkomentar banyak terkait kerugian dua rumah yang ambruk di Cluster Davinci Blok A9.

Yuzi menerangkan, harga satu unit rumah tersebut kisaran Rp1,7 miliar. Dua rumah yang ambruk masih tahap pembangunan dan  belum serah terima ke pemilik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.