Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang guru (pexels.com/ThisIsEngineering)

Intinya sih...

  • Dahniar, wanita paruh baya 55 tahun, mengubur mimpi menjadi guru sejak 35 tahunan silam.
  • Ketakutan dan minimnya pengetahuan tentang perguruan tinggi membuat Niar mengurungkan niat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
  • Budaya patriarki di Lampung memengaruhi ketimpangan kesetaraan gender dan hak-hak pemberdayaan perempuan.

Bandar Lampung, IDN Times - Mimpi berprofesi menjadi tenaga pengajar alias guru sejatinya sudah dikuburkan Dahniar sejak 35 tahunan silam. Wanita paruh baya 55 tahun memiliki 3 orang anak itu telah melewati hari-harinya mengabdi sebagai sosok ibu rumah tangga (IRT).

Niar, begitu dirinya akrab disapa di lingkungan sekitar, sadar betul menyandang status IRT tak kalah mulia dengan profesi guru. Itu karena ia masih tetap bisa menjadi tenaga pendidik untuk para buah hatinya, walupun tanpa seragam maupun mengajar dalam kelas.

Editorial Team

Tonton lebih seru di