Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketua MUI Lampung Mukri Imbau Masyarakat Hati-hati Pilih Travel Umrah

Ketua MUI Lampung, Prof Mohammad Mukri. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna

Bandar Lampung, IDN Times - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, Mohammad Mukri mengimbau masyarakat muslim lebih berhati-hati terhadap aksi penipuan bermodus praktik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Menurut Mukri, para calon jemaah umrah wajib terlebih dahulu mengecek dan menelusuri legalitas pilihan agen travel. Ini penting, guna terhindar dari praktik penipuan belakang ramai menuai sorotan publik.

"Masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada. Pastikan dulu dengan benar, agen yang ingin digunakan melaksanakan perjalanan umrah maupun haji, apakah sudah terdaftar di Kementerian Agama," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (1/4/2023).

1. Cek dan telusuri PPIU atau agen travel

Kantor cabang PT Naila Syafaah Wisata Mandiri di Provinsi Lampung terpantau tutup dan sepi aktivitas. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dikatakan Mukri, pengecekan dan penelusuran PPIU dimaksud pada zaman sekarang tergolong relatif mudah. Salah satunya melalui situs resmi Kementerian Agama via laman Simpu.kemenag.go.id. Di sini, pengujung bisa mendapatkan daftar nama agen travel resmi dan terdaftar.

Namun bagi belum memahami layanan tersebut, maka amat disarankan untuk tidak sungkan berkoordinasi dan berkomunikasi dengen Kementerian Agama di masing-masing daerah.

"Sekarang semuanya sudah terintegrasi. Asalkan sedikit cermat dan teliti saat memilih agen travel, pasti akan terhindar dari aksi penipuan. Semua data ini pasti sudah terintegrasi," katanya.

2. Harus rasional, jangan mudah tergiur iming-iming tertentu

Ilustrasi keberangkatan calon jemaah umrah. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Mukri menambahkan, masyarakat juga diharap lebih rasional menentukan pilihan perjalanan umrah ditawarkan para agen travel dan PPIU lainnya. Termasuk tidak mudah tergiur iming-iming rayuan tertentu, semisal menjanjikan biaya murah atau perjalanan cepat.

"Pada dasarnya, masyarakat harus terus hati-hati, karena walaupun untuk hal-hal kebaikan, terkadang ada saja oknum-oknum coba memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi," ucap tokoh masyatakat juga menjabat ketua PBNU tersebut.

3. Penertiban hingga sosialisasi dan edukasi wajib dilakukan

Ilustrasi keberangkatan calon jemaah umrah. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Lebih dari itu, Mukri turut meminta agar para aparat penegak hukum dan Kementerian Agama tidak lelah dalam menertibkan pihak-pihak PPIU atau agen travel umrah terindikasi 'nakal'.

Kemudian tak lupa, instansi terkait juga diminta terus melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar praktik-praktik ilegal serupa tidak kembali terulang.

"Jangan pernah lelah membina hal seperti ini. Kita juga memberikan apresiasi kepada kepolisian yang cepat bertindak atas kasus kemarin, karena ini jelas meresahkan dan merugikan masyarakat," tandas mantan rektor UIN Raden Intan Lampung dua periode tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us