Jelang Nataru 2026, Tol Bakter Genjot Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan

07 Nov 2025, 11:34 WIB

Tama Wiguna

Potret pemeliharaan jalan tol ruas Bakter jelang Nataru 2026. (Dok. Hakaaston).

Intinya sih...

Pemeliharaan sudah 80 persen
Imbau pengguna berhati-hati
Titik pekerjaan pemeliharaan tol Bakter jelang Nataru 2026

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Hakaaston (HKA), pengelola Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) mulai melakukan pemeliharaan rutin pada sejumlah titik dalam menyambut momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Project Manager Tol Bakter, Riadiano Muhammad mengatakan, pemeliharaan rutin tersebut meliputi sembilan titik pekerjaan rekonstruksi rigid pavement dan empat titik pekerjaan rekonstruksi flexible pavement dilakukan di mainroad ruas jalan tol Bakter.

"Ini dilakukan sebagai upaya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan saat momen Natal dan Tahun Baru 2026," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).

1. Pemeliharaan sudah 80 persen

Operasi ODOL di gerbang tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). (Dok. PT BTB).

Dalam kegiatan pemeliharaan rutin tersebut, Riadiano menyampaikan, progres pekerjaan sejauh ini sudah mencapai sekitar 80 persen dari target rencana pekerjaan bakal rampung pada minggu ke-2 Desember 2025 mendatang.

"Jadi harapan kami saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti, para pengguna jalan tol Bakter dapat melintas dengan aman dan nyaman," ucapnya.

Lebih lanjut, metode pemeliharaan dipilih berdasarkan pendataan serta evaluasi teknis telah dilakukan, sehingga diharapkan lokasi telah diperbaiki semakin memiliki durabilitas panjang. “Upaya yang kami lakukan ini untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga SPM (standar pelayanan minimal) di JTTS, terutama di tol Bakter” lanjutnya.

2. Imbau pengguna berhati-hati

Tim Jalan Pulang melintasi Tol Lampung-Palembang (IDN Times/Dwi Agustiar)

Manager Area Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko menambahkan sekaligus mengimbau para pengguna jalan tol agar dapat memperhatikan rambu-rambu peringatan dipasang sebelum titik pemeliharaan.

"Tetap berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan saat melintas. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa pemeliharaan jalan tol,” katanya.

Di samping itu, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll turut meminta seluruh pengguna jalan dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib berlaku di jalan tol. Mulai dari berkendara di kecepatan maksimal 100 km per jam hingga mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi.

"Pastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," sambung Andri.