Jelang Angkutan Lebaran, KAI Tanjungkarang Identifikasi 22 Titik Rawan

Intinya sih...
- KAI Divre IV Tanjungkarang identifikasi 22 titik Dapsus atau potensi rawan perlintasan kereta api jelang Lebaran.
- Pemetaan menemukan 6 titik longsor, 11 titik amblesan, 4 titik banjir, dan 1 titik bangunan hikmat rawan.
- Divre IV siagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa stasiun untuk mengantisipasi potensi bahaya dan meningkatkan penjagaan di perlintasan liar.
Bandar Lampung, IDN Times - KAI Divre IV Tanjungkarang mengindentifikasi 22 titik daerah perhatian khusus (Dapsus) atau potensi rawan perlintasan kereta api menjelang periode angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan, pemetaan titik kerawanan tersebut guna menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api jelang musim mudik Idul Fitri tahun ini.
"Divre IV Tanjungkarang memastikan telah melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan atau dapsus," ujarnya dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).
1. Salah satu penyebab titik rawan adanya alih fungsi lahan
Hasil pemetaan KAI Divre IV Tanjungkarang setidaknya menemukan 22 titik Dapsus dengan rincian 6 titik longsor, 11 titik amblesan, 4 titik banjir, dan 1 titik bangunan hikmat rawan.
Menurut Zaki, salah satu penyebab titik rawan tersebut ialah karena adanya alih fungsi lahan di sekitar jalur rel kereta api, seperti lahan sebelumnya ditanami pohon keras kini menjadi perkebunan.
"KAI bersikap proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, sekaligus memastikan ketersediaan dan kegunaan seluruh perangkat penanganan kondisi darurat,” katanya.
2. Menyiagakan Amus di sejumlah lokasi stasiun
Selain upaya mengidentifikasi dan menanggulangi lokasi rawan, Zaki menambahkan, Divre IV menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS), guna mengantisipasi potensi banjir dan ambles di titik Dapsus yang ditempatkan di Stasiun Baturaja, Martapura, Kotabumi, Rejosari, dan Tanjungkarang.
AMUS dimaksud merupakan alat bantu darurat terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya.
"Persiapan ini ditujukan untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan. Kami juga turut meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif, serta mengoptimalkan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar," katanya.
3. Pemesanan tiket angkutan Lebaran kereta api disambut antusias masyarakat
Ihwal pemesanan tiket angkutan Lebaran, Zaki menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang masih membuka pemesanan tiket KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP). Menurutnya, jumlah pemesanan tiket menunjukan angka antusias tinggi dari masyarakat.
Sementara terkait pemesanan tiket kereta api jarak jauh reguler arus balik Lebaran di tahun ini, nantinya bakal dilakukan secara bertahap sesuai jadwal telah ditentukan.
"Kami mengimbau pelanggan segera merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan lebih awal., agar mendapatkan tiket sesuai kebutuhan," imbuhnya.
4. Minta pelanggan akses pemesanan tiket via jalur resmi
Guna menghindari kendala dalam pemesanan, Zaki turut meminta para pelanggan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal penjualan resmi lainnya, untuk menghindari penipuan serta melindungi data pribadi pelanggan.
"Seiring diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, kami juga mengimbau pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan nantinya, demi menghindari keterlambatan," katanya.