Jadi Kadis Provinsi dan Pj Bupati Tubaba Ini Cara Zaidirina Bagi Waktu

22 Mei 2022, 16:09 WIB

Zaidirina, Pj Bupati Tulang Bawang Barat yang dilantik hari ini. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina berkomitmen untuk bisa membagi waktu antara tugasnya sebagai kadis dan Pj Bupati Tulangbawang Barat.

Diketahui hari ini, Minggu (22/5/2022), Zaidirina bersama dua Kepala Dinas Provinsi Lampung lainnya yaitu Adi Erlansyah, Kepala Badan Pendapatan Daerah dan Sulpakar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) , Pringsewu, dan Mesuji oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Melihat jarak antara Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Tubaba cukup jauh, Zaidirina dalam press conferencenya mengatakan zaman serba mudah ini, tentu dirinya akan memanfaatkan teknologi yang ada untuk terus menjalankan tugas-tugasnya.

“Sekarang kan zaman sudah maju, teknologi sudah maju, itu bisa kita manfaatkan dalam melaksanakan tugas keseharian. Mudah-mudahan nantinya kami tidak kesulitan dalam membagi waktu,” katanya.

1. Besok sudah mulai kerja, dan akan menginap di rumah dinas

Pelantikan Pj Bupati Pringsewu, Mesuji, dan Tulang Bawang Barat 2022. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Zaidirina pertama kali diamanahkan oleh Gubernur Lampung menjadi Pj bupati ini mengatakan, kemungkinan besok sudah akan menginap di rumah dinas Bupati Tubaba.

“Besok kan sudah mulai kerja ya, jadi pokoknya kita menyesuaikan saja. Kalau memang besok ada kerjaan, besok saya langsung menginap di Tubaba,” katanya.

Ia menambahkan, belum bisa memastikan hari apa saja bekerja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi Lampung dan Kantor Bupati Tubaba. Hal itu dikarenakan tergantung agenda yang ada nantinya.

“Kalau hari-hari apa saja saya ke sini itu balik lagi tergantung dengan agenda. Kemudian kan kalau memang saya ada di satu tempat bukan berarti ditempat lain tidak bisa dihandle karena sekarang semua serba mudah,” tambahnya.

2. Kartu Petani Berjaya di Tubaba akan menjadi fokus perhatian Zaidirina

Zaidirina, Pj Bupati Tulang Bawang Barat. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sedangkan untuk program kerja, Zaidirina mengacu pada program kerja Bupati Tubaba sebelumnya, Umar Ahmad seperti pembangunan dan pelayanan publik di pemerintahan kabupaten.

“Terkait apa yang akan saya lakukan, tentu sesuai dengan arahan Pak gubernur. Saya akan melanjutkan pemerintahan seperti layanan publik dan pembangunan yang sudah direncanakan di Kabupaten Tulangbawang Barat,” katanya.

Ia melanjutkan, program kerja unggulan gubernur akan terus digalakkan salah satunya KPB (Kartu Petani Berjaya). Ia menargetkan semua petani di Tubaba sudah harus menjadi peserta KPB dan smart village.

“Inginnya juga nanti semua wilayah di Tubaba sudah smart village juga. Soalnya kemarin (simulasi) e-voting kades sudah sukses, kedepan kita berusaha untuk tidak kembali lagi ke manual dan harus kencangkan e-votingnya,” katanya.

3. Pringsewu akan fokus pertanian berbasis agribisnis

Adi Erlansyah, Pj Bupati Pringsewu. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Berkaitan dengan program kerja unggulan, Pj Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah juga ikut menimpali terkait fokus program selama menjabat sebagai Pj Bupati Pringsewu.

Dikenal sebagai lumbung ternak nasional, Adi ingin pengembangan ternak berbasis agribisnis yang ada di Pringsewu terus dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan lagi.

“Walau RPJMD sudah selesai, tapi kita sedang menyusun RKP-Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) jadi sebagai selain akan melakukan perencanaan dokumen dengan mempertajam poin yang sudah ada, Kita juga ingin OPD di Pringsewu bisa bersinergi dengan OPD Provinsi untuk pelaksanaan program terutama pengembangan ternak berbasis agribisnis,” papar Adi.

4. Angka putus sekolah akan menjadi fokus Sulpakar

Sulpakar, Pj Bupati Mesuji 2022. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain melaksankan tugas Pj Bupati Mesuji secara keseharian, Sulpakar menilai salah satu permasalahan Mesuji adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Pada 2021 lalu IPM Mesuji menjadi terendah di Provinsi Lampung 64,04.

Sulpakar juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menilai salah satu cara meningkatkan IPM adalah menekan angka putus sekolah dan membawa kembali kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan.

“IPM ini mungkin kita bisa latih masyarakat, karena konteksnya bagaimana caranya agar angka putus sekolah itu bisa turun. Kita juga nantinya akan bersama desa atau kampung untuk memberdayakan dana desa untuk hal ini,” katanya.