Saat ini, fokus kajian Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana (P4R) Itera adalah dampak bencana nonalam COVID-19 di berbagai sektor, terutama ekonomi dan industri. Untuk itu, peluang kerja sama yang saat ini tengah dijajaki adalah dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Bank Indonesia, dan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Lampung.
“Diharapkan dengan kerja sama ini dapat terbentuk riset yang mengarah pada permasalahan nyata bagi mitra dan pembuat kebijakan, melalui ketersedian data yang lebih akurat maupun riset bersama,” ujar Utriweni, Sabtu (7/11/2020).
Kepala LP3 Itera, Acep Purqon, menambahkan, fokus utama 14 Purino di Itera adalah hilir riset yang diharapkan mampu menjawab permasalahan nyata di Sumatera. “Hasil-hasil riset dari Purino Itera diharapkan menjadi pijakan untuk strategi pemerintah dalam membuat kebijakan, mengingat sebuah kebijakan yang baik perlu dibentuk berdasarkan berbagai kajian, bukan intuisi semata,” ujarnya.
Melalui FGD yang diadakan Purino P4R, Acep menilai keterlibatan BI dan BPJS diharapkan bisa semakin mendukung peran pusat riset dan inovasi yang ada di ITERA, dalam menjalankan fungsinya.
Sementara itu, perwakilan BI dan BPJS Lampung menyampaikan terbuka terhadap kerja sama mitra dan memberikan peluang untuk perumusan kesepakatan (MoU) antarlembaga di kemudian hari.