Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inovasi Akademisi UBL, Bantu Tingkatkan Produksi Damar Mata Kucing

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) membuat inovasi dengan integrasi teknologi, yaitu Mesin Sortir Otomatis Berbasis IoT untuk meningkatkan hasil produksi Damar mata kucing (Dok.Humas UBL)
Intinya sih...
  • Akademisi UBL mengintegrasikan teknologi dengan Mesin Sortir Otomatis berbasis IoT untuk meningkatkan hasil produksi damar mata kucing di Lampung.
  • Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan efisiensi produksi damar mata kucing sesuai standar pasar.
  • Mesin sortir otomatis dapat meningkatkan efisiensi proses hingga 33%, memastikan konsistensi kualitas produk, dan mendukung pemasaran serta promosi pariwisata lokal.

Bandar Lampung, IDN Times - Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) membuat inovasi dengan integrasi teknologi, yaitu Mesin Sortir Otomatis berbasis IoT untuk meningkatkan hasil produksi damar mata kucing.

Ketua tim akademisi UBL Riza Muhida mengatakan, Provinsi Lampung, khususnya daerah Pekon Sukabaru, Krui, Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi ekonomi dari hasil produksi damar mata kucing (shorea javanica). Damar mata kucing merupakan salah satu spesies damar langka di dunia dan satu-satunya jenis damar di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Namun tantangan dalam proses produksi yang masih manual dan keterbatasan keterampilan digital masyarakat lokal, menjadi hambatan dalam peningkatan hasil produksi dan pengembangan ekonominya.

1. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi produksi damar mata kucing

Potret petani damar (Instagram/endangguntorocanggu)

Disampaikan Riza, timnya mencoba membuat inovasi dengan integrasi teknologi, yaitu Mesin Sortir Otomatis berbasis IoT untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi produksi damar mata kucing yang menjadi komoditas unggulan di Pekon Sukabaru, Pesibar untuk memenuhi standar pasar.

“Selama ini para petani damar mata kucing dalam proses produksinya, masih melakukan sortir secara manual dengan menggunakan ayakan. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus dilakukan secara berulang untuk menyesuaikan kualitas produknya sesuai dengan standar pasar,” terangnya, Jumat (31/1/2025).

2. Meningkatkan efisiensi proses sampai 33 persen

Potret petani damar (instagram/omrabeck)

Menurutnya, dengan inovasi mesin sortir otomatis yang dirancang dengan motor vibrasi dan sensor berat terintegrasi dengan pemantauan jarak jauh ini, hasil uji cobanya bisa meningkatkan efisiensi proses sampai 33 persen dan memastikan konsistensi kualitas produk sesuai standar atau grade yang diminta pasar.

"Dalam waktu 1 jam mesin ini bisa mensortir damar mata kucing secara otomatis sebanyak 75 kg. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kapasitas dan kuantitas produksinya,” katanya.

3. Bantu anak muda promosikan damar lewat medsos

Ilustrasi dia orang main medsos (freepik.com/tirachardz)

Riza juga menambakan selain memberikan solusi inovasi mesin sortir ini, anggota tim yang beranggotakan Okta Ainita dan Haris Muwardi juga membantu para anak muda yang tergabung di Karang Taruna untuk membuat konten konten visual dan video promosi pemasaran damar mata kucing dan juga pariwisata lokal.

“Tim kami juga memberikan bimbingan untuk memanfaatkan aplikasi yang digunakan sebagai media pemasaran dan promosi beberapa spot pariwisata setempat, anak muda disini merasa sangat senang sekali dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan mereka dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat disana,” tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Silviana
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Silviana
EditorSilviana
Follow Us