Ini Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan Libur Nataru di Lampung

- Polda Lampung mengidentifikasi 9 titik rawan bencana dan 45 titik rawan kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru.
- Langkah pemetaan dilakukan untuk mendukung Operasi Lilin Krakatau 2024 guna memastikan keamanan masyarakat.
- Polda Lampung menyiapkan 3.360 personel gabungan untuk menjaga keamanan selama merayakan Nataru di Lampung.
Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung mengidentifikasi dan memetakan puluhan lokasi menjadi titik rawan bencana dan kecelakaan selama masa libur Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, puluhan titik rawan bencana dan kecelakaan itu mayoritas tersebar di jalur arteri di sejumlah wilayah kabupaten/kota Lampung.
"Hasil mapping Operasi Lilin Krakatau 2024, ada 9 titik rawan bencana dan 45 titik rawan kecelakaan," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (14/10/2024).
1. Dukung Operasi Lilin Krakatau 2024

Umi melanjutkan, langkah pemetaan ini dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan Operasi Lilin Krakatau 2024. Tujuannya, guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama merayakan Nataru.
Oleh karena itu, hasil identifikasi pihaknya ini akan ditindaklanjuti penanganan bersama stakeholder dan instasi terkait. Itu guna memastikan dan memprioritaskan pengamanan di jalur-jalur rawan tersebut.
"Titik-titik rawan kecelakaan dan bencana telah diidentifikasi dan akan menjadi perhatian khusus. Polda Lampung dan jajaran juga memetakan potensi gangguan Kamtibmas," ucapnya.
2. Fokus aspek lalu lintas hingga keamanan

Umi menambahkan, jajaran kepolisian daerah di Provinsi Lampung tidak hanya fokus pada pengamanan situs maupun kondisi lalu lintas, melainkan juga aspek keamanan lainnya selama periode Libur Nataru.
"Untuk itu, kami menyiapkan 3.360 personel gabungan yang difungsikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama merayakan Nataru," katanya.
3. Sebaran titik rawan bencana dan kecelakaan di Lampung

Berikut IDN Times bagian titik rawan bencana dan kecelakaan periode Nataru di Lampung.
Titik rawan bencana
- Kota Bandar Lampung 1 titik: Koala Kecamatan Teluk Betung Selatan (Banjir)
- Lampung Selatan 1 titik: Pasir Putih, Kecamatan Katibung dan Sragi (Banjir)
- Tanggamus 1 titik: Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka (banjir dan longsor)
- Pesisir Barat 1 titik: Pekon Biha (Banjir)
- Lampung Barat 4 titik: Pekon Biha (banjir dan longsor), Pekon Kubu Prahu (banjir dan longsor), Jalur Liwa - Krui (longsor), dan Pekon Way Semangka, Pekon Batu Kebayan (longsor)
- Way Kanan 1 titik: Desa Kiling dan Desa Sri Menanti (banjir)
Titik rawan kecelakaan
- Lampung Selatan 8 titik: Jalan Tarahan, Jalinsum Km 16-17, Jalinsum Km 33-34, Jalinsum Km 33-34, Jalinsum Km 55-58, Jalinsum Km 65-69, Jalinsum Km 77-70, Jalinsum Km 89-90, dan Jalintim Desa Sumur Kecamatan Ketapang
- Lampung Timur 6 titik: Jalintim Way Jepara Labuhan Ratu, Jalintim Simpang Sribawono, Jalan umum Pekalongan, Jalan umum Batanghari-Sekampung, Jalintim Pasir Sakti, Jalintim Way Bungur
- Lampung Tengah 6 titik: Jalin penghubung Desa Gunung Batin, Jalinteng Tanjung Ratu, Jalinteng Pasar Bandar Jaya, Jalintim Simpang Randu, Jalintim Bandar Mataram, Jalinteng Way Pengubuan
- Mesuji 3 titik: Jalintim Km 162-163, Jalintim Km 172-174, Jalintim Simpang Pematang
- Lampung Utara 4 titik: Jalinteng Km 94-95, Jalinteng Km 122-144, Jalur dua Alamsyah RPN, Jalinbar desa Dwikora
- Bandar Lampung 4 titik: Jl. Imba Kusuma tanjakan Lembah Hijau, Jl. Pramuka Tanjakan, Jl. Yos Sudarso, Jl. Soekarno Hatta
- Way Kanan 4 titik: SPBU Sidoarjo, SPBU Sidoarjo Jembatan Umpu Banjar, Pasar Baradatu, Jalinsum Km 172-173
- Pesawaran 1 titik: Jalan Km 16-17 Negeri Sakti
- Pesisir Barat 3 titik: Jalinbar Pasar Krui, Jalinbar Km 39, Jalinbar Km 87
- Tanggamus 3 titik: Jalinbar Pekon Batu Keramat, Jalinbar Pekon Sukaraja, Jalinbar Pekon Sedayu
- Kota Metro 1 titik: Jl. Jend Sudirman