Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ike Edwin Tak Lolos Verifikasi Faktual KPU, Pendukung Sempat Ricuh

Suasana di ruang pertemuan Hotel Radisson pasca pendukung pasangan jalur perseorangan Ike Edwin dan Zam Zanariah tak terima pleno terbuka digelar KPU Kota Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020) malam. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times – Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung Ike Edwin dan Zam Zanariah dari jalur perseorangan tak lolos verifikasi faktual. Itu merujuk rapat pleno tingkat kota digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung di Hotel Radisson, Jumat (21/8/2020) malam menyatakan, pasangan ini Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Diketahui syarat minimal jalur perseorangan maju Pilkada 2020 Kota Bandar Lampung sebanyak 47.864 dukungan. Hasil pleno tingkat kota digelar KPU, pasangan ini hanya meraih 22.847 dukungan Memenuhi Syarat (MS). Sementara MS hasil perbaikan 10.264 dukungan. Kalkulasi MS dan MS hasil perbaikan hanya mencapai 33.111 dukungan. Alhasil, syarat dukungan kurang 14.753 dukungan.

Diketahui, saat pleno terbuka tingkat kecamatan Senin lalu, dari jumlah perbaikan 45.222 dukungan, sebanyak 36.001 dinyatakan TMS. Hanya 9.221 yang MS. Bahkan, saat verifikasi vaktual pertama, dukungan yang dinyatakan MS hanya sebanyak 22.847 dukungan.

1. Para pendukung Ike Edwin picu kericuhan jelang pleno KPU

Suasana di ruang pertemuan Hotel Radisson pasca pendukung pasangan jalur perseorangan Ike Edwin dan Zam Zanariah tak terima pleno terbuka digelar KPU Kota Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020) malam. (IDN Times/Istimewa)

Menjelang pembacaan putusan hasil rapat pleno terbuka tingkat KPU Bandar Lampung di Hotel Radisson, Jumat (21/8/2020) malam, berlangsung ricuh. Itu dipicu sejumlah pendukung pasangan Ike Edwin-Zam Zanariah menerobos masuk ruang rapat pleno terbuka.

Imbas kejadian itu, komisioner KPU Bandar Lampung dan Bawaslu langsung diamankan aparat kepolisian. Sejumlah polisi juga berupaya meredam aksi pendukung pasangan Ike Edwin-Zam Zanariah.

Ike Edwin langsung meredam para pendukungnya yang tersulut emosi. Mantan Kapolda Lampung ini menyatakan ke pendukungnya untuk tetap tenang. Menurut pria akrab disapa Dang Ike ini, keputusan pleno KPU Bandar Lampung bukan hasil final.

"Saya ini mantan Kapolda Lampung. Saya pernah mendapat predikat terbaik menyelesaikan konflik secara nasional. Jangan kalian bikin malu saya," kata pensiunan Polri berpangkat Irjen Pol ini dengan nada tinggi.

2. Ike Edwin soroti ASN hadiri rapat pleno tingkat kecamatan

Mantan Kapolda Lampung Irjen Pol Ike Edwin (Istimewa/Twitter @irjenikeedwin)

Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Penyelenggaraan, Fery Triatmojo, menjelaskan, saat sidang pleno terbuka, ada penambahan 1.043 dukungan, sehingga total MS pasangan Ike dan Zam menjadi 10.264. Merujuk hal itu Ike Edwin menyatakan tak ppuas.

Ike mengklaim, ada permasalahan lain yang mesti diselesaikan terlebih dahulu oleh lembaga penyelenggara Pemilu. Ia mencontohkan, ada Aparatur Sipil Negara (ASN) menghadiri pleno tingkat kecamatan dan tim Ike klaim ada intimidasi.

3. Kapolresta gelar rapat tertutup dengan Ike-Zam

Suasana di ruang pertemuan Hotel Radisson pasca pendukung pasangan jalur perseorangan Ike Edwin dan Zam Zanariah tak terima pleno terbuka digelar KPU Kota Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020) malam. (IDN Times/Istimewa)

Pasangan Ike Edwin-Zam Zanariah dan Kapolres Bandar Lampung Yan Budi beserta jajarannya mengadakan rapat tertutup usai kericuhan yang terjadi di luar ruangan rapat pleno rekapitulasi perbaikan verifikasi faktual tingkat kota di Hotel Radisson, Jumat (22/8/2020) malam. Komisoner KPU, komisioner Bawaslu, staf, beserta panitia pemilihan kecamatan (PPK) telah diamankan kepolisian dan tidak berada di ruangan.

Seluruh awak media dan pendukung Ike Zam juga diminta keluar ruangan lantaran Kapolresta beserta Ike-Zam akan melakukan musyawarah tertutup untuk tindak lanjut rapat pleno KPU.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us