Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hore! 2023 PLN UID Lampung akan Tambah 10 Unit SPKLU Baru

PLN UID Lampung mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik di JTTS Ruas Terpeka KM 162A. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung merencanakan penambahan pendirian 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mulai 2023. Proyeksi tambahan itu meliputi 3 SPKLU Ultra Fast Charging (200kw) dan 7 SPKLU Slow Charging (7-25kw).

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Wahyudi mengatakan, penambahan unit SPKLU tersebut guna mendukung program Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk menyebarluaskan penggunaan kendaraan listrik, hingga menyambut tingginya antusiasme tinggi masyarakat di Provinsi Lampung.

"Untuk saat ini, kami sudah menyediakan 5 SPKLU. Pertama di Els Coffee (Jalan Soekarno-Hatta), 2 di ruas tol Terpeka (KM 162A/172B), dan 2 unit di arah tol Bakter (KM 20B/49A," kata Wahyudi saat dimintai keterangan, Kamis (19/1/2023).

1. Sebaran titik rencana penambahan unit SPKLU

PLN UID Lampung mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik di JTTS Ruas Terpeka KM 162A. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Wahyudi melanjutkan, rencana penambahan SPKLU tersebut bakal tersebar di sejumlah titik di antaranya Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Utara, hingga Kabupaten Lampung Selatan.

Meski demikian, sebaran lokasi pendirian SPKLU itu masih dalam tahap pembahasan hingga tidak menutup kemungkinan, sejumlah kabupaten/kota lain ke depan turut disediakan lokasi pengisian daya serupa bagi penggunaan kendaraan listrik.

"Titik lokasi pastinya belum, tapi untuk wilayahnya itu ada di Kota Bandar Lampung, Lampung Utara ada di Kota Bumi, Lampung Selatan kemungkinan di Kecamatan Natar, serta di Kota Metro," rincinya.

2. Dua SPKLU telah tersedia bakal menjadi Ultra Fast Charging

PLN UID Lampung mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik di JTTS Ruas Terpeka KM 162A. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Selain penambahan 10 SPKLU baru, PLN UID Lampung juga akan menambah daya di dua lokasi SPKLU telah tersedia. Itu dari Slow Charging menjadi Ultra Fast Charging.

Wahyudi turut menambahkan, pembangunan fasilitas penunjang kendaraan listrik itu diharapkan dapat kian menggugah minat masyarakat, untuk beralih dari kendaraan konvensional alias bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.

"Kami harap agar kendaraan listrik ini menjadi suatu habit, atau gaya hidup bagi masyarakat untuk sama-sama mengurangi polusi," kata dia.

3. Kendaraan listrik lebih irit dibanding kendaraan konvensional

PLN UID Lampung mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik di JTTS Ruas Terpeka KM 162A. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sebagai acuan penggunaan kendaraan roda empat listrik, Wahyudi menjelaskan, para pengguna bisa lebih menghemat biaya hingga sepertiga dari pengisian bahan bakar minyak pada mobil konvensional.

Selain itu, mobil listrik juga disebut tidak perlu merogoh kocek dalam soal pemeliharaan dan hanya membutuhkan pengecekan kondisi baterai secara berkala hingga keadaan ban layak mengaspal.

"Pengisian baterai bisa di rumah, dari 0 mencapai 100 persen kurang lebih membutuhkan waktu 30 menit, dengan jarak tempuh mencapai 250-300 kilometer. Kalau biaya dengan tarif listrik, ini jelas lebih irit mencapai sepertiga. Sangat hemat sekali," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us