Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hiu Tutul Sering Terdampar di Teluk Lampung, Ini Penjelasan Akademisi

Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)
Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Fenomena hiu tutul terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak tiga kali. Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga sekitar pantai, bahkan sempat beredar video viral di jejaring media sosial (medsos).

Berdasarkan catatan IDN Times, kejadian hiu tutul terdampar pertama kali terjadi di sekitaran Pantai Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Selasa (23/11/2021). Peristiwa serupa kembali terulang dua kali di daerah perairan pantai sama pada awal 2022, tepatnya pada Sabtu, 8 Januari 2022 dan Senin 10 Januari 2022.

Meski sempat terdampar di perairan dangkal, namun beruntung ketiga hewan mamalia bernama latin Rhincodon Typus tersebut berhasil dievakuasi warga sekitar pantai. Caranya bergotong royong digiring hingga ditarik menuju perairan laut lepas.

1. Hiu tutul diduga tersesat saat berimigrasi

Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)
Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan temuan itu, Ketua Program Studi (Kaparodi) Pembenihan Ikan Politeknik Negeri Lampung, Pindo Witoko mengatakan, fenomena hiu tutul terdampar kerap terjadi saat peralihan musim, baik dari musim hujan ke kemarau ataupun sebaliknya. Tak ayal dalam kurung waktu periode tersebut, hiu tutul umumnya melakukan migrasi menuju perairan hangat atau lebih nyaman.

Keadaan demikian acapkali membuat salah satu jenis mamalia terbesar di dunia tersebut, menjadi tersesat dan malah menepi ke pesisir pantai.

"Migrasi memang merupakan habit atau kebiasaan hiu dan memang perairan Teluk Lampung menjadi jalur perlintasan hiu tutul atau hiu paus dari perairan dingin menuju perairan panas," imbuh Pindo.

2. Kelangkaan makanan ikut jadi pemicu penemuan hiu terdampar

ANTARA FOTO/Basri Marzuki
ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Bukan hanya proses migrasi, namun Pindo juga melihat fenomena terdampar hiu paus di Pantai Kota Bandar Lampung diduga akibat kelangkaan makanan para mamalia di laut lepas. Akibatnya, keadaan ini memaksa mereka mencari panganan hingga perairan dangkal.

"Ini kemungkinan karena kelangkaan makanan hiu, seperti kril yaitu sejenis udang kecil dan ikan-ikan kecil lainnya yang sudah sulit ditemukan di laut lepas," kata dia.

3. Imbau masyarakat membantu hiu terdampar

Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)
Fenomena hiu tutul atau hiu paus terdampar di Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir terjadi sebanyak 3 kali. (IDN Times/Istimewa)

Atas temuan fenomena ini, Pindo turut mengimbau warga atau nelayan di pesisir pantai Teluk Lampung bisa segera mengembalikan hiu tutul ke laut lepas. Itu bila mendapat sang mamalia terdampar dan masih dalam keadaan hidup.

Namun bila didapati dalam keadaan mati, maka sangat diharapkan bisa langsung melaporkan temuan kepada petugas, agar jazadnya dapat diamankan.

"Alhamdulillah selama ini warga kita cukup mengerti, jika memang mamalia tersebut merupakan salah satu satwa dilindungi. Jangan takut, hewan ini tidak memangsa manusia," tandas Pindo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Pagar Alam Terkesan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Bandar Lampung

22 Sep 2025, 22:01 WIBNews